Otoritas Irak menangkap seorang militan ISIS yang mendalangi aksi bom bunuh diri di Baghdad, ibu kota Irak pada tahun 2016, yang menewaskan 300 orang.
Seperti dilansir media BBC, Selasa (19/10/2021), Perdana Menteri (PM) Irak, Mustafa al-Kadhimi mengumumkan bahwa Ghazwan al-Zawbaee ditangkap dalam "operasi intelijen di luar negeri". Dia menuduh warga Irak itu sebagai "pelaku utama di balik kekejaman di Karrada dan banyak lainnya".
Serangan bom tahun 2016 di distrik Karrada merupakan aksi pengeboman tunggal paling mematikan di Irak sejak invasi Amerika Serikat (AS) pada tahun 2003.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, sebuah truk berisi bahan peledak diledakkan di sebelah pusat perbelanjaan yang ramai, di mana orang-orang sedang menikmati malam berbuka puasa di bulan suci Ramadhan. Banyak dari korban tewas akibat kebakaran yang melahap gedung tersebut setelah ledakan bom.
"Membawa mereka yang terlibat dalam pertumpahan darah rakyat kita adalah tugas nasional," ucap Kadhimi dalam pernyataannya saat mengumumkan penangkapan Zabaee.
Pemimpin Irak itu tidak menyebutkan lokasi penangkapan. Namun, dua pejabat intelijen Irak mengatakan kepada media Associated Press bahwa operasi tersebut dilakukan oleh pasukan Irak, yang bekerja sama dengan negara tetangga yang tidak disebutkan namanya, dan bahwa dia dibawa ke Irak dua hari lalu.
Juru bicara pasukan keamanan Irak, Jenderal Yehia Rasool, dalam akun Twitternya mengunggah beberapa foto yang menunjukkan seorang pria dengan mata tertutup sedang duduk di sebelah dua penjaga bersenjata di sebuah pesawat angkut militer.
Jenderal tersebut mengatakan, bahwa selain mengawasi serangan bom di Karrada, Zawbaee juga merupakan dalang di balik serangkaian pengeboman mematikan lainnya di Baghdad dan provinsi lain di Irak pada tahun 2016 dan 2017.
"Itu termasuk dua serangan bom mobil pada 30 Mei 2017 yang menargetkan kedai es krim di Karrada dan sekelompok peziarah Muslim Syiah di sebuah jembatan di daerah Shawaka, menewaskan 26 orang," ujarnya.
Sebelumnya pada Senin (18/10) lalu, Kadhimi mengatakan agen intelijen telah menangkap tersangka kepala keuangan ISIS, Sami Jasim Al-Jaburi, dalam operasi serupa di luar perbatasannya.