Serangan Arab Saudi Tewaskan 1.100 Pemberontak Houthi dalam Sepekan!

Serangan Arab Saudi Tewaskan 1.100 Pemberontak Houthi dalam Sepekan!

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 19 Okt 2021 10:50 WIB
Operasi militer pimpinan Arab Saudi melawan pemberontak Houthi di Yaman telah terjadi lebih dari enam tahun terakhir.
ilustrasi perang Yaman (Foto: Getty Images)
Jakarta -

Koalisi militer pimpinan Arab Saudi di Yaman menyatakan pihaknya kembali menewaskan 150 pemberontak pemberontak Houthi di Marib, saat pertempuran sengit berkecamuk di kota strategis Yaman itu, dalam perang yang telah berlangsung tujuh tahun.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (19/10/2021), dalam pernyataan yang disiarkan kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA), serangan udara "menghancurkan 13 kendaraan militer dan membunuh 150 elemen teroris" di Abdiya dalam 24 jam terakhir.

Dengan korban terbaru tersebut, maka sejauh ini, menurut AFP, sudah lebih dari 1.100 orang pemberontak Houthi yang disebut koalisi Saudi telah tewas dalam pertempuran seminggu terakhir di sekitar Abdiya, yang berjarak sekitar 100 kilometer (60 mil) dari Marib, benteng terakhir pemerintah yang diakui secara internasional di Yaman utara yang kaya minyak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelompok Houthi yang didukung Iran jarang mengomentari mengenai korban jiwa, dan jumlah kematian tersebut tidak dapat diverifikasi secara independen oleh AFP.

Dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Senin (18/10), pemimpin Houthi, Abdelmalek al-Huthi menyerukan pertempuran lanjutan.

ADVERTISEMENT

"Kita harus ... menghadapi agresi dengan sekuat tenaga sampai pengepungan dicabut, agresi dan pendudukan berakhir," katanya.

Koresponden AFP melaporkan, puluhan ribu simpatisan Houthi ikut serta dalam aksi publik pada hari Senin (18/10) di daerah-daerah yang berada di bawah kendali pemberontak.

Tonton juga Video: Milisi Houthi Rudal Pom Bensin di Yaman, 17 Orang Tewas

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya pada hari Minggu (17/10), Houthi menyatakan di Twitter bahwa mereka telah bergerak maju di beberapa front di sekitar Marib, termasuk Abdiya, di mana koalisi Saudi mengatakan sedang menggempur para pemberontak.

Perang saudara Yaman dimulai pada tahun 2014 ketika Houthi merebut ibu kota Sanaa, 120 kilometer (75 mil) barat Marib, mendorong pasukan pimpinan Saudi untuk campur tangan guna membantu pemerintah Yaman pada tahun berikutnya.

Puluhan ribu orang telah tewas dan jutaan orang kehilangan tempat tinggal, dalam apa yang disebut PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads