Setidaknya 25 orang tewas akibat banjir dan tanah longsor yang menerjang wilayah India bagian barat daya, usai hujan deras mengguyur. Petugas penyelamat masih berupaya mencari korban di tengah timbunan lumpur.
Seperti dilansir AFP, Senin (18/10/2021), akses terhadap warga yang tinggal di area pantai wilayah Kerala terputus di beberapa area saat hujan deras, yang semakin memuncak sejak Jumat (15/9) tengah malam, membuat sungai meluap dan membanjiri ruas jalanan setempat.
Sejumlah pejabat setempat menuturkan kepada AFP bahwa sedikitnya 11 jenazah korban telah ditemukan di distrik Idukki dan sebanyak 14 jenazah lainnya ditemukan di distrik Kottayam. Temuan jenazah didapatkan setelah area-area tersebut diterjang tanah longsor dan banjir bandang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Menteri Kerala, Pinarayi Vijayan, menuturkan bahwa ribuan orang dievakuasi dan sedikitnya 100 kamp penampungan didirikan di wilayah tersebut.
Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara turut membantu operasi penyelamatan dan pemulihan usai banjir. Namun tidak disebutkan lebih lanjut jumlah korban yang hilang.
"Itu adalah mata pencaharian saya. Semuanya hilang," ucap seorang warga Kottayam yang menjadi korban longsor, kepada televisi lokal Manorama TV.
"Perbukitan runtuh di dekat kami. Ada banyak kerusakan dan kerugian. Rumahnya sudah hilang. Anak-anak hilang," tutur seorang wanita dari Koottickal menambahkan.
![]() |
Video yang dibagikan ke media sosial menunjukkan sejumlah bus dan mobil terendam banjir.
Perdana Menteri (PM) Narendra Modi menyampaikan belasungkawa via Twitter dan menyatakan otoritas akan membantu mereka yang terdampak banjir dan longsor tersebut.