Namun, bulan lalu para pejabat AS mengakui serangan pesawat tak berawak itu sebuah kesalahan.
Dalam pertemuan pada Kamis (14/10) tersebut, Dr Kahl menyebut bahwa serangan itu adalah kesalahan tragis. Dia mengatakan bahwa Ahmadi dan orang-orang lain yang tewas adalah korban yang tidak bersalah dan tidak berafiliasi dengan ISIS-K atau ancaman terhadap pasukan AS," kata sebuah pernyataan yang dikeluarkan juru bicara Pentagon, John Kirby.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dr Kahl menegaskan kembali komitmen Menteri Pertahanan Lloyd Austin kepada keluarga, termasuk menawarkan pembayaran belasungkawa ex gratia," tambahnya dalam sebuah pernyataan yang dikaitkan dengan juru bicara Departemen Pertahanan John Kirby. Tidak disebutkan berapa banyak uang yang ditawarkan.
Bulan lalu kerabat dari orang-orang yang tewas dalam serangan itu menuntut kompensasi dan permintaan maaf secara langsung.
Austin telah meminta maaf atas serangan yang keliru itu. Namun, keponakan Ahmadi yang berusia 22 tahun, Farshad Haidari, mengatakan itu tidak cukup.
"Mereka harus datang ke sini dan meminta maaf kepada kami secara langsung," katanya kepada AFP.
Haidari, yang saudara laki-lakinya, Naser dan sepupunya juga tewas dalam serangan itu, mengatakan pada 18 September bahwa AS tidak melakukan kontak langsung dengan keluarga tersebut.
(ita/ita)