Dugaan Penodaan Alquran Picu Kerusuhan Mematikan di Bangladesh

Dugaan Penodaan Alquran Picu Kerusuhan Mematikan di Bangladesh

Mutia Safira - detikNews
Kamis, 14 Okt 2021 16:55 WIB
Bendera Tunisia dan Bangladesh
Ilustrasi
Dhaka -

Rekaman video yang disebut menunjukkan dugaan 'penodaan' Alquran memicu kerusuhan mematikan di Bangladesh. Kepolisian setempat menembak mati empat orang setelah ratusan orang merusak sejumlah kuil Hindu di negara tersebut usai video itu beredar.

Seperti dilansir AFP, Kamis (14/10/2021), kepolisian setempat melepas tembakan ke arah gerombolan orang yang jumlahnya melebihi 500 orang dalam insiden pada Rabu (13/10) tengah malam waktu setempat, setelah muncul kemarahan publik atas rekaman video yang menunjukkan Alquran diletakkan di lutut patung Dewa Hindu, Hanuman, saat festival keagamaan.

Kepala kepolisian setempat, Milon Mahmud, menuturkan bahwa massa nekat menyerang sebuah kuil Hindu dan bentrok dengan polisi di kota Hajiganj. Bentrokan itu menewaskan empat orang dan melukai puluhan orang lainnya, termasuk 15 personel kepolisian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang inspektur polisi setempat mengonfirmasi empat orang itu ditembak mati. Kepolisian menambahkan bahwa pengadilan setempat telah mengeluarkan larangan pertemuan di daerah tersebut dan tujuh orang telah ditangkap.

Pemerintah Bangladesh memerintahkan penyelidikan terhadap kerusuhan tersebut. Dalam pernyataannya, pemerintah Bangladesh menegaskan bahwa siapa pun yang terlibat akan dihukum. Mereka juga meminta warga untuk menjaga ketertiban.

ADVERTISEMENT

"Pemerintah mendorong semua orang untuk menjaga kerukunan beragama, perdamaian, dan keamanan," tegas pemerintah Bangladesh.

Inspektur polisi Monir Ahmed menuturkan kepada AFP bahwa sebuah kuil Hindu lainnya diserang di distrik timur Cumilla, yang menjadi lokasi dugaan penodaan Alquran terjadi.

"Situasinya sudah aman sekarang. Ratusan polisi, pasukan elite Batalyon Aksi Cepat dan penjaga perbatasan telah dikerahkan," ucapnya, sembari menyebut sedikitnya 40 orang telah ditangkap terkait kerusuhan itu.

Bentrokan juga terjadi antara polisi dengan ratusan orang di kota Zakiganj, setelah kerumunan orang berkumpul di pusat kota untuk melakukan unjuk rasa.

"Beberapa orang dan sejumlah polisi mengalami luka-luka. Massa melakukan serangan dan merusak mobil polisi dan pejabat lokal. Kami telah mengerahkan polisi tambahan," terang Wakil Kepala Kepolisian setempat, Lutfar Rahman.

Surat kabar The Daily Star melaporkan bahwa patung Dewa Hindu dan kuil-kuil Hindu dirusak di dua distrik pedesaan utara, sementara otoritas setempat meningkatkan keamanan di kota Chittagong, yang menjadi tempat tinggal populasi Hindu yang cukup besar.

Warga Hindu yang jumlahnya mencapai 10 persen dari total 169 juta jiwa penduduk Bangladesh, diketahui menghadapi kekerasan sporadis dalam beberapa tahun terakhir, yang sering dipicu oleh rumor di media sosial. Dalam kerusuhan tahun 2016, massa merusak lima kuil Hindu dan menyerang properti yang dipicu oleh unggahan Facebook berisi ejekan terhadap salah satu situs Islam terkemuka.

Selama seminggu terakhir, umat Hindu merayakan festival tahunan terbesar mereka, Durga Puja, yang melibatkan pembenaman berhala Dewi Durga di sungai setempat pada Jumat (8/10) lalu sebagai acara puncaknya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/nvc)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads