Pemerkosaan di Penjara Gegerkan Rusia, Ribuan Video Penyiksaan Bocor

Pemerkosaan di Penjara Gegerkan Rusia, Ribuan Video Penyiksaan Bocor

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 06 Okt 2021 15:15 WIB
Gambar ilustrasi penjara (Reuters / Dario Pignatelli)
Ilustrasi (dok. REUTERS/Dario Pignatelli)
Moskow -

Sebuah organisasi non-pemerintah (NGO) yang melacak praktik penganiayaan di sistem penjara Rusia menerima 'ribuan' video yang menunjukkan tindak pemukulan dan penyiksaan narapidana (napi) oleh para sipir di sejumlah penjara setempat. Video ini disebut mengungkap merajalelanya penyiksaan di penjara.

"Ini merupakan kebocoran yang belum pernah terjadi sebelumnya yang akan mengirimkan gelombang kejut ke seluruh negeri. Secara total, kami memiliki lebih dari 40 gigabyte file yang menunjukkan penyiksaan yang meluas," tutur pendiri kelompok HAM anti-penyiksaan, Gulagu.net, Vladimir Osechkin, seperti dilansir The Moscow Times, Rabu (6/10/2021).

Situs berita Mediazona pada Selasa (5/10) waktu setempat, mempublikasikan tiga video yang didapatkan oleh Gulagu.net yang dilaporkan menunjukkan sejumlah napi mengalami penyiksaan di sebuah rumah sakit penjara di kota Saratov, Volga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kremlin dalam pernyataannya mengakui pihaknya mengakui adanya rekaman video dari rumah sakit penjara Saratov dan menyatakan bahwa Departemen Penjara Federal (FSIN) telah meluncurkan penyelidikan terhadap video-video itu.

"Jika ini dikonfirmasi, itu akan mengarah pada penyelidikan yang sangat serius," ucap juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, kepada wartawan setempat.

ADVERTISEMENT

Gulagu.net juga membagikan video yang diduga direkam di penjara yang sama di Saravtov kepada The Moscow Times. Video itu menunjukkan beberapa orang menggunakan objek besar untuk memperkosa seorang pria telanjang yang diikat ke tempat tidur.

The Moscow Times tidak bisa memverifikasi konten itu secara independen.

Simak juga 'Lagi dan Lagi, Rusia Cetak Rekor Kematian Akibat Covid-19':

[Gambas:Video 20detik]



Menurut Osechkin, organisasinya mulai menerima rekaman video yang dibocorkan itu pada Maret lalu, dari seorang mantan napi di penjara Saratov yang dibebaskan pada Februari tahun ini.

Osechkin menyebut napi itu merupakan spesialis IT dari Belarusia yang dilaporkan mendapatkan akses ke rekaman yang disimpan dalam komputer sistem penjara, yang merekam situasi di beberapa penjara di wilayah Irkutsk, Vladimir dan Saratov antara tahun 2018-2020.

Disebutkan Osechkin bahwa eks napi yang menjadi whistleblower itu telah meninggalkan Rusia pada awal pekan ini, menolak untuk mengungkap lokasinya karena mengkhawatirkan keselamatannya.

"Kami berencana merilis kumpulan video sedikit demi sedikit dalam beberapa pekan ke depan, karena sekarang sumbernya sudah berada di luar jangkauan otoritas Rusia," ucapnya.

Gulagu.net juga mengirimkan beberapa video ke Komisi Eropa untuk Pencegahan Penyiksaan dan Perlakuan Tidak Manusiawi atau Merendahkan atau Hukuman (CPT). Belum ada komentar dari CPT terkait video itu.

Osechkin mendirikan Gulagu.net sebagai organisasi HAM pada tahun 2011 untuk memantau pelanggaran hak-hak napi di Rusia. Dia meninggalkan Rusia tahun 2015 dan kini menetap di Prancis.

Situs Gulagu.net diblokir oleh pemantau media Rusia, Roskomnadzor, sejak Juli lalu usai mendapat permintaan dari Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) dan FSIN.

Halaman 3 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads