Singapura Uji Coba Robot Patroli di Jalanan, Bikin Khawatir Warga!

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 06 Okt 2021 13:57 WIB
Robot patroli Xavier diuji coba di Singapura untuk memperingatkan perilaku sosial warga yang tidak diinginkan (Roslan Rahman/AFP/Getty Images)
Singapura -

Otoritas Singapura menguji coba robot-robot patroli di jalanan yang akan memperingatkan orang-orang dengan 'perilaku sosial yang tidak diinginkan'. Hal ini memicu kekhawatiran publik soal privasi di negara yang memiliki pengontrolan ketat terhadap warganya ini.

Seperti dilansir AFP, Rabu (6/10/2021), Singapura diketahui mengalami ledakan penggunaan peralatan canggih untuk melacak perilaku warganya, mulai dari kamera keamanan atau CCTV dalam jumlah besar di berbagai titik hingga uji coba lampu jalanan yang diperlengkapi teknologi pengenalan wajah.

Otoritas setempat telah sejak lama mendorong visi 'negara pintar' yang sangat efisien, namun para aktivis menyebut privasi telah dikorbankan dan orang-orang memiliki sedikit kendali atas apa yang terjadi pada data mereka.

Singapura kerap dikritik karena membataskan kebebasan sipil dan warga di negara itu sudah terbiasa dengan kontrol ketat, namun masih ada kegelisahan yang berkembang soal teknologi yang mengganggu.

Alat pengawasan terbaru pemerintah Singapura berbentuk robot dengan roda yang dilengkapi tujuh kamera sekaligus. Robot itu akan mengeluarkan peringatan untuk warga dan mendeteksi 'perilaku sosial yang tidak diinginkan'.

Perilaku itu mencakup merokok di area terlarang, memarkirkan sepeda secara tidak benar dan melanggar aturan social distancing virus Corona (COVID-19).

Dalam patroli beberapa waktu terakhir, salah satu robot bernama 'Xavier' itu bergerak melewati area permukiman warga dan berhenti di depan sekelompok warga lanjut usia (lansia) yang sedang menonton pertandingan catur.

"Tolong jaga jarak 1 meter, tolong jaga agar lima orang per kelompok," demikian suara robot tersebut memperingatkan warga, dengan kamera yang ada di bagian atas robot mengarahkan pandangan ke warga yang berkumpul.

Simak juga 'Situasi Lonjakan Covid-19 Singapura: Ada 15 Klaster Besar':






(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork