Round-Up

Data dan Fakta Terkait Singapura Dihantam Corona

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 05 Okt 2021 20:33 WIB
Ilustrasi Corona (Foto: Edi Wahyono-detikcom)
Singapura -

Singapura kembali dihantam lonjakan kasus Corona atau COVID-19 setelah mulai melonggarkan sejumlah pembatasan. Jumlah pasien Corona yang dirawati di ICU rumah sakit melonjak tajam.

Jumlah pasien di unit ICU di rumah-rumah sakit umum di Singapura tercatat mengalami kenaikan dari 26 persen menjadi 53 persen dalam 3 bulan terakhir. Kenaikan itu tercatat saat jumlah kasus virus Corona di Singapura mengalami lonjakan eksponensial.

Dilansir dari Channel News Asia, Selasa (5/10/2021), Menteri Senior Negara Urusan Kesehatan, Janil Puthucheary, menyebut lonjakan eksponensial kasus Corona baru-baru ini telah berdampak pada kapasitas layanan kesehatan Singapura. Dia menyampaikan hal itu di hadapan Parlemen Singapura.

Singapura melaporkan lebih dari 2.000 kasus Corona harian dalam beberapa hari terakhir. Beban kasus harian mencapai 2.909 kasus pada Jumat (1/10) waktu setempat.

Melonjaknya kasus itu membuat pasien Corona dirawat di rumah sakit juga meningkat. Hingga Senin (4/10) waktu setempat, ada 1.337 pasien Corona yang dirawat di rumah sakit.

250 kasus di antaranya membutuhkan pasokan oksigen. Selain itu, ada 35 pasien dalam kondisi kritis di ICU.

Puthucheary mengatakan sekitar 15 persen tempat tidur di rumah-rumah sakit umum digunakan, di mana sekitar 10 persennya untuk kasus Corona. Sedangkan pasien yang membutuhkan pasokan oksigen atau perawatan ICU mencapai 2 persen dari total kasus di mana mayoritas pasien merupakan warga berusia lanjut atau belum divaksin Corona.

Selain angka rawat inap ICU, jumlah tempat tidur isolasi yang digunakan juga naik dari 58 persen menjadi 86 persen dalam 3 bulan terakhir. Jumlah pasien di fasilitas perawatan masyarakat (CCF) juga tercatat naik tiga kali lipat dari 10 persen menjadi 35 persen.

"Unit gawat darurat di rumah sakit umum mengalami kenaikan delapan kali lipat untuk jumlah pasien dengan hasil tes ART (antigen rapid test) atau PCR (polymerase chain reaction) positif yang mencari penanganan medis," sebut Dr Puthucheary.

Simak video 'Situasi Lonjakan Covid-19 Singapura: Ada 15 Klaster Besar':



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya




(haf/haf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork