Lebih dari 1.500 pendukung Taliban berkumpul di sebuah lapangan luas di sebelah utara pinggiran Kabul, dalam aksi memamerkan kekuatan saat kelompok ini mengkonsolidasikan kekuasaan atas Afghanistan.
Seperti dilansir AFP, Senin (4/10/2021), kerumunan orang yang hadir, yang semuanya laki-laki, mendengarkan berbagai pidato yang disampaikan para petinggi dan komandan Taliban di kota Kohdaman, yang ada di area perbukitan di pinggiran Kabul, pada Minggu (3/10) waktu setempat.
Aksi perkumpulan semacam ini menjadi yang pertama digelar di sekitar Kabul sejak Taliban mengambil alih kekuasaan di Afghanistan, dua bulan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diapit bendera Taliban dan para petempur yang menenteng senapan serbu, para pembicara menyampaikan pidato mereka di hadapan hadirin yang duduk di deretan kursi di bawah tenda besar. Semakin lama, lebih banyak pendukung Taliban yang hadir sehingga ratusan orang harus duduk di bawah terik matahari.
Wakil Menteri Urusan Haji dan Keagamaan, Mawlawi Muslim Haqqani, dalam pidatonya memuji pengambilalihan kekuasaan oleh kelompok Taliban, dengan menyebut Barat telah dikalahkan.
Sejumlah pembicara lainnya juga mencerca Amerika Serikat (AS), dan salah satu dari mereka meminta hadirin untuk 'menghormati para tetua' karena mereka adalah 'mujahid yang bertempur melawan Soviet' tahun 1980-an.
Seorang pembicara yang diperkenalkan sebagai Rahmatullah, dari wilayah Mir Bacha Kot, menyebut kemenangan Taliban merupakan 'hasil dari para pemuda yang mengantre untuk mendaftar serangan bunuh diri'.
Lihat juga Video: 235 Orang Dievakuasi dari Kabul
Saat acara dimulai, para petempur Taliban yang membawa bendera dan menenteng senjata, termasuk peluncur roket, melakukan parade di sekitar kerumunan hadirin. Beberapa yang hadir tampak membawa poster buatan sendiri dan yang lain memakai ikat kepala Taliban.
Para tetua Taliban menonton dari sisi panggung sambil duduk bersila.
Ketika orang-orang berdatangan, musik untuk menghormati kemenangan Taliban bergema di sekitar lokasi dan puluhan petempur Taliban bersenjata lengkap dengan seragam militer berjaga-jaga di sekitar lokasi.
"Amerika dikalahkan, tidak mungkin, tidak mungkin -- tapi mungkin!" demikian bunyi salah satu lagu dalam acara itu.
Beberapa orang terdengar meneriakkan slogan pro-Taliban saat melewati jalanan berdebu dengan truk pikap menuju lokasi acara, sedangkan yang lain meneriakkan 'Allahu Akbar' saat memasuki lokasi acara.
Di salah satu ruas jalan menuju Kohdaman, sekitar 10 petempur bersenjata berbaris di jalan di bawah spanduk besar untuk menghormati komandan Taliban yang meninggal dan menyatakan 'dukungan rakyat Kohdaman untuk Emirat Islam Afghanistan dalam aksi pembebasan negara'.