Polisi Inggris Pemerkosa-Pembunuh Sarah Everard Dihukum Bui Seumur Hidup

Polisi Inggris Pemerkosa-Pembunuh Sarah Everard Dihukum Bui Seumur Hidup

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 01 Okt 2021 07:37 WIB
Sarah Everard, korban pemerkosaan dan pembunuhan oleh polisi di London. (Everard Family via BBC)
Sarah Everard, korban pemerkosaan dan pembunuhan oleh polisi di London. (Everard Family via BBC)
London -

Di Inggris, polisi yang membunuh warganya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa kemungkinan pembebasan bersyarat. Hukuman itu dijatuhkan pada polisi pemerkosa-pembunuh Sarah Everard (33).

Dilansir CNN, Jumat (1/10/2021), polisi tersebut dijatuhi hukuman atas tindakannya memperkosa dan membunuh Sarah Everard. Kasus itu bikin heboh seluruh Inggris.

Polisi elite Inggris didakwa menculik dan membunuh Everard. Dia adalah Wayne Couzens (48), ditangkap apada 9 Maret.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anda telah merusak kehidupan keluarga dan teman-teman Sarah Everard ... Anda telah mengikis kepercayaan bahwa publik berhak untuk memiliki pasukan polisi ... Anda telah benar-benar mengkhianati keluarga Anda," kata hakim dalam sambutan hukumannya.

Polisi elite Inggris didakwa menculik dan membunuh Everard. Dia adalah Wayne Couzens (48). (Met Police via BBC)Polisi elite Inggris didakwa menculik dan membunuh Everard. Dia adalah Wayne Couzens (48). (Met Police via BBC)

Couzens divonis pada Kamis (30/9) waktu setempat. Hukuman seumur hidup seperti ini jarang di Inggris Raya kecuali untuk kejahatan serius yang khusus. Berdasarkan data di Kementerian Kehakiman Inggris, hanya 60 orang dari 7.000 tahanan yang dipenjara seumur hidup dari Juni 2021.

ADVERTISEMENT

Lihat juga video 'Polisi London Bentrok di Acara Mengenang Sarah Everard':

[Gambas:Video 20detik]



Selanjutnya, soal Couzens, polisi pemerkosa dan pembunuh:

Couzens disebut bertugas pada Komando Perlindungan Parlemen dan Diplomatik pada Kepolisian Metropolitan London, yang dikenal sebagai PaDP, didirikan tahun 2015 dan merupakan unit polisi bersenjata terbesar di Inggris. Unit ini memiliki peran yang luas, termasuk melindungi individu penting dan situs ikonik.

Unit elite ini juga bertanggung jawab atas patroli di area diplomatik seperti Gedung Parlemen, Downing Street atau kantor Perdana Menteri Inggris, dan kedutaan-kedutaan besar di London.

Jaksa menjelaskan awal peristiwa pembunuhan. Everard berjalan ke rumahnya di London pada 3 Maret saat Wayne Couzens menggunakan identifikasi polisi dan borgol. Couzens membujuknya masuk mobil dengan dalih Everard melanggar aturan COVID-19.

Couzens memperkosa Everard. Akhirnya, Couzens juga mencekik Everard dengan sabuk polisinya.

Hakim menambahkan Couzens telah menghabiskan sepanjang petang pada 3 Maret "berburu perempuan yang sedang sendirian untuk diculik dan diperkosa."

Couzens dipecat dari Kepolisian Metropolitan London pada Juli, beberapa hari setelah dia didakwa bersalah.

Lord Justice Adrian Fulford mendeskripsikan Everard si korban adalah seorang eksekutif marketing usia 33 tahun. Everard adalah korban kekejian dari kasus yang "menghancurkan, tragis, dan brutal."

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads