Dorongan vaksinasi ini muncul saat terjadi perdebatan luas antara pemimpin negara bagian dan pemerintah federal yang berupaya memanfaatkan aturan wajib vaksin untuk membantu mengatasi penyebaran varian Delta yang sangat mudah menular dan para pekerja yang menentang aturan tersebut, yang kebanyakan mengklaim alasan keagamaan sebagai alasan penolakan.
Departemen Kesehatan negara bagian New York merilis perintah pada bulan lalu yang mewajibkan semua nakes menerima setidaknya satu dosis vaksin Corona paling lambat pada 27 September, yang membuat pihak rumah sakit terburu-buru untuk memvaksinasi pegawai mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan Kepala NYC Health + Hospital, Dr Micthel Katz, dalam konferensi pers bahwa dari total 43.000 nakes di sedikitnya 11 rumah sakit umum di New York, sekitar 5.000 orang di antaranya tidak divaksinasi.
Katz menyebut 95 persen perawat telah divaksinasi dan semua fasilitas kesehatan 'terbuka dan berfungsi penuh' pada Senin (27/9) waktu setempat.
Gubernur New York, Kathy Hochul, tengah mempertimbangkan untuk mempekerjakan Garda Nasional dan nakes dari negara bagian lain untuk mengisi kekosongan staf, dengan 16 persen dari total 450.000 nakes di negara bagian itu belum divaksinasi sepenuhnya.
Para nakes yang dipecat karena menolak divaksin, sebut Hochul, tidak akan bisa mengajukan asuransi pengangguran kecuali mereka memberikan surat permintaan sah yang disetujui dokter untuk akomodasi medis.
(nvc/ita)