Patroli Perbatasan Amerika Serikat (AS) akan berhenti menggunakan kuda dalam operasi imigran ilegal di sekitar Del Rio, Texas. Keputusan ini diambil setelah foto-foto mengerikan yang mengungkapkan perlakuan kejam penjaga perbatasan AS terhadap para migran Haiti di perbatasan mencuat ke publik.
Seperti dilansir AFP, Jumat (24/9/2021), Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, dalam pernyataan terbaru menegaskan bahwa Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Alejandro Mayorkas 'menyampaikan kepada para pemimpin hak sipil pagi ini bahwa kami tidak akan lagi menggunakan kuda-kuda di Del Rio'.
Langkah ini diambil AS setelah fotografer AFP dan sejumlah rekaman video dari media massa lainnya pada Senin (20/9) lalu menunjukkan penjaga perbatasan AS yang berkuda berupaya mencegah para imigran ilegal yang berlarian berusaha melintasi perbatasan AS dari Meksiko dari atas kuda.
Situasinya terlihat mencekam. Dengan para pengkritik menyebut pemandangannya mengingatkan momen saat koboi-koboi menggiring ternak mereka dan mirip dengan momen masa lalu saat polisi berkuda, sipir penjara atau pemilik budak menggunakan cambuk terhadap warga kulit hitam AS.
Dalam pernyataannya, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (DHS) menyatakan bahwa para penjaga perbatasan yang berkuda berada di lokasi sebenarnya untuk mendeteksi migran yang membutuhkan bantuan medis.
"Kami telah menghentikan penggunaan patroli berkuda di Del Rio untuk sementara," ucap juru bicara DHS. "Kami akan memprioritaskan metode lainnya untuk mengidentifikasi individu-individu yang mungkin dalam kesulitan medis," imbuhnya.
Mayorkas yang mengawasi Patroli Perbatasan AS menuturkan pada Rabu (22/9) waktu setempat bahwa foto-foto yang beredar di media 'tidak mencerminkan kita sebagai negara, juga tidak mencerminkan siapa Perlindungan Perbatasan dan Bea Cukai Amerika Serikat sebenarnya'.
(nvc/ita)