Tiga orang tewas dalam serangan bersenjata di sebuah pos pemeriksaan di wilayah Jalalabad, Afghanistan bagian timur. Dua korban tewas di antaranya disebut sebagai petempur Taliban.
Seperti dilansir AFP, Rabu (22/9/2021), aksi penembakan yang dilakukan sekelompok pria bersenjata di Jalalabad itu menjadi serangan terbaru yang menargetkan Taliban di Provinsi Nangarhar. Selama bertahun-tahun, Nangarhar menjadi basis operasional utama afiliasi kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Afghanistan.
Belum ada pihak maupun kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan bersenjata pada Rabu (22/9) ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, sumber keamanan setempat dan sejumlah saksi mata mengatakan bahwa sekelompok pria bersenjata tak dikenal yang menumpang sebuah bajaj menyerang sebuah pos pemeriksaan di distrik Ghawchak, Jalalabad, pada Rabu (22/9) waktu setempat.
Serangan itu, menurut sumber keamanan dan para saksi mata, menewaskan dua petempur Taliban yang sedang berjaga di pos pemeriksaan tersebut, dan seorang warga sipil yang ada di lokasi serangan
Seorang pejabat Taliban mengonfirmasi terjadinya serangan itu, namun menyebut korban tewas semuanya warga sipil.
Dalam insiden terpisah, sejumlah warga setempat menuturkan kepada AFP bahwa dua petempur Taliban mengalami luka-luka saat berupaya menjinakkan sebuah bom rakitan di wilayah Jalalabad.
Simak juga video 'Taliban Bakal Isi Kabinet Pemerintahan dengan Perempuan':
Informasi detail soal serangan ini tidak diketahui secara jelas.
Sebelumnya, kelompok ISIS Khorasan atau ISIS-K mengklaim bertanggung jawab atas rentetan serangan bom pada akhir pekan lalu di Jalalabad, yang menewaskan sedikitnya dua orang. Serangan itu tercatat sebagai ledakan mematikan pertama sejak tentara Amerika Serikat (AS) ditarik dari Afghanistan.
ISIS-K juga mengklaim telah mendalangi serangan bom bunuh diri di gerbang bandara Kabul pada akhir Agustus lalu, yang menewaskan lebih dari 100 orang.