Meskipun ada kemajuan medis seabad terakhir, jumlah warga di Amerika Serikat (AS) yang meninggal akibat virus Corona (COVID-19) kini tercatat melampaui jumlah korban tewas akibat pandemi flu tahun 1918 silam.
Seperti dilansir AFP, Selasa (21/9/2021), pandemi Corona masih merajalela di wilayah AS di tengah datangnya gelombang keempat yang dipicu varian Delta yang sangat menular. Dengan rendahnya angka vaksinasi Corona di banyak wilayah AS disebut sebagai penyebab utama kematian.
Pelacak kasus Corona pada Johns Hopkins University menyebut 675.722 kematian akibat Corona tercatat hingga Jumat (17/9) waktu setempat.
Angka itu melampaui jumlah korban tewas akibat wabah influenza yang dimulai pada tahun-tahun akhir Perang Dunia I, yang mencapai 675.000 kematian di AS.
Menurut para pakar epidemiologi, total 50 juta orang meninggal dunia secara global akibat pandemi flu -- terkadang secara tidak akurat disebut 'flu Spanyol' -- seabad lalu. Angka itu menjadi pandemi flu sebagai peristiwa paling mematikan dalam sejarah manusia.
Itu jauh melebihi total kematian akibat Corona secara global, yang sejauh ini tercatat mencapai 4,7 juta kematian.
Dari total kematian itu, sebanyak 14 persen kematian tercatat di wilayah AS -- meskipun jumlah penduduk AS hanya mencapai 5 persen dari total populasi dunia.
Simak video 'Kematian Akibat Covid-19 di AS Menyentuh Angka 672 Ribu':
(nvc/haf)