Foto Satelit Terbaru Tunjukkan Korut Perluas Fasilitas Pengayaan Uranium

Foto Satelit Terbaru Tunjukkan Korut Perluas Fasilitas Pengayaan Uranium

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 19 Sep 2021 13:46 WIB
Foto Satelit Terbaru Tunjukkan Korut Perluas Fasilitas Pengayaan Uranium
Foto Satelit Terbaru Tunjukkan Korut Perluas Fasilitas Pengayaan Uranium (Foto: Planet Labs Inc. via AP)
Seoul -

Sejumlah gambar satelit terbaru menunjukkan Korea Utara (Korut) sedang memperluas pabrik pengayaan uranium di kompleks nuklir utamanya, Yongbyon. Para ahli menyebut hal ini menjadi tanda bahwa Korut berniat meningkatkan produksi bahan bom.

Penilaian para ahli soal niat Korut didasarkan setelah negara tersebut meningkatkan ketegangan dengan Amerika Serikat (AS) pasca uji coba rudal pertamanya dalam enam bulan terakhir, di tengah negosiasi perlucutan senjata nuklir yang sejak lama tidak berjalan.

"Perluasan pabrik pengayaan mungkin menunjukkan bahwa Korea Utara berencana untuk meningkatkan produksi uranium tingkat senjata sebanyak 25% di lokasi Yongbyon " kata laporan Jeffrey Lewis dan dua ahli lainnya di Middlebury Institute of International Studies di Monterey, seperti dilansir Associated Press, Minggu (19/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam laporan tersebut, sejumlah foto berhasil diambil oleh perusahaan citra satelit Maxar. Beberapa konstruksi terlihat bersebelahan dengan pabrik pengayaan uranium di Yongbyon.

Dalam foto-foto yang diambil pada 1 September, terlihat Korut melakukan penebangan pohon dan menyiapkan tanah untuk konstruksi. Ada pula ekskavator konstruksi di lokasi.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, gambar yang diambil pada 14 September lalu menunjukkan Korut sedang mendirikan dinding untuk menutupi area tersebut. Mereka juga mengerjakan fondasi dan panel yang dilepas dari sisi bangunan pengayaan untuk menyediakan akses ke area yang baru ditutup.

Foto Satelit Terbaru Tunjukkan Korut Perluas Fasilitas Pengayaan UraniumFoto Satelit Terbaru pada 14 September Tunjukkan Korut Perluas Fasilitas Pengayaan Uranium Foto: Satellite image Β©2021 Maxar Technologies via AP

Dalam laporan tersebut, diperkirakan area baru fasilitas pengayaan uranium memiliki ukuran 1.000 meter persegi (10.760 kaki persegi). Dengan ukuran tersebut akan mampu menampung 1.000 sentrifugal tambahan, yang akan meningkatkan kapasitas pabrik untuk menghasilkan pengayaan uranium sebesar 25%.

Diketahui untuk membuat senjata nuklir, dibutuhkan pengayaan uranium atau plutonium, yang keduanya diproduksi di Yongbyon. Bulan lalu, foto-foto satelit Yongbyon juga menunjukkan tanda-tanda bahwa Korut melanjutkan operasional fasilitas lain untuk memproduksi plutonium tingkat persenjataan.

Dalam seminggu terakhir, Korut sudah meluncurkan uji coba rudal balistik dan jelajah ke laut, sebagai upaya untuk mendiversifikasi kekuatan rudalnya dan memperkuat kemampuan serangannya di Korea Selatan dan Jepang. Para ahli mengatakan kedua jenis rudal itu bisa dipersenjatai dengan hulu ledak nuklir.

Pada awal 2019 lalu terjadi pertemuan puncak pemimpin Korut Kim Jong Un dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Saat itu, Kim menawarkan untuk membongkar seluruh kompleks nuklirnya dengan balasan keringanan sanksi. Tawaran itu ditolak Trump lantaran melihatnya sebagai langkah denuklirisasi terbatas.

Beberapa pakar AS dan Korea Selatan (Korsel) berspekulasi bahwa Korut diam-diam menjalankan setidaknya satu fasilitas pengayaan uranium tambahan di negaranya. Pada 2018, seorang pejabat tinggi Korsel juga mengatakan kepada parlemen bahwa Korut diperkirakan telah memproduksi hingga 60 senjata nuklir.

Banyak pihak memperkirakan jumlah berbeda terkait senjata nuklir yang dapat diproduksi oleh Korut setiap tahunnya. Angkanya bervariasi, mulai dari enam hingga sebanyak 18 bom.

Halaman 2 dari 2
(izt/knv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads