Iran Tak Akan Biarkan ISIS Bercokol di Perbatasan Afghanistan

Iran Tak Akan Biarkan ISIS Bercokol di Perbatasan Afghanistan

Tim Detikcom - detikNews
Sabtu, 18 Sep 2021 18:39 WIB
Irans new President-elect Ebrahim Raisi speaks during his press conference in Tehran, Iran, Monday, June 21, 2021. Raisi said Monday he wouldnt meet with President Joe Biden nor negotiate over Tehrans ballistic missile program and its support of regional militias, sticking to a hard-line position following his landslide victory in last weeks election. (AP Photo/Vahid Salemi)
Presiden Iran Ebrahim Raisi (Foto: AP Photo/Vahid Salemi)
Jakarta -

Presiden Iran Ebrahim Raisi mengingatkan bahwa Iran tidak akan membiarkan kelompok ISIS membangun basis di perbatasan negara itu dengan Afghanistan.

"Kami tidak akan membiarkan organisasi-organisasi teroris dan ISIS berdiri di dekat perbatasan kami dan menyerang negara lain dan kawasan," kata Raisi saat mengakhiri kunjungan ke Tajikistan.

"Kehadiran ISIS di Afghanistan berbahaya tidak hanya bagi Afghanistan, tetapi juga kawasan itu," tutur pemimpin Iran itu pada televisi pemerintah seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (18/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taliban mengambil alih Kabul, ibu kota Afghanistan pada 15 Agustus lalu, memanfaatkan kekosongan yang disebabkan oleh penarikan pasukan Amerika Serikat dari negara itu dan kolapsnya militer Afghanistan.

Iran, yang berbatasan sekitar 900 kilometer (560 mil) dengan Afghanistan, tidak mengakui Taliban selama masa kekuasaan pertama mereka tahun 1996 hingga 2001 silam.

ADVERTISEMENT

Namun, belakangan ini Teheran tampaknya melunakkan sikap kerasnya terhadap para milisi Sunni tersebut atas nama pragmatisme.

Republik Islam itu telah menekankan bahwa Taliban harus menjadi "bagian dari solusi masa depan" di Afghanistan.

Baru-baru ini, Taliban, penguasa baru Afghanistan telah membentuk pemerintahan yang seluruhnya terdiri dari Taliban, dan hampir seluruhnya berasal dari kelompok etnis Pashtun.

Raisi mengkritik susunan pemerintahan Taliban itu. "Pemerintahan yang hanya berasal dari satu etnis atau kelompok politik tidak dapat menyelesaikan masalah Afghanistan," cetus Raisi, seraya menyerukan adanya pemerintahan dengan perwakilan untuk semua warga Afghanistan.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads