Kamboja Mulai Berikan Vaksin Sinovac untuk Anak 6 Tahun ke Atas

Kamboja Mulai Berikan Vaksin Sinovac untuk Anak 6 Tahun ke Atas

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 18 Sep 2021 13:20 WIB
Vaccine, Vaccination Hepatitis B virus for child baby. Doctors vaccinate the thighs of children
ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/comzeal)
Jakarta -

Pemerintah Kamboja mulai memberikan vaksin COVID-19 untuk anak-anak berusia enam tahun ke atas. Ini dilakukan meskipun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum menyetujui vaksinasi untuk anak di bawah 12 tahun.

Negara Asia Tenggara itu telah mendapat pujian atas program vaksinasi cepatnya, yang telah membuat lebih dari 98 persen populasi orang dewasa menerima setidaknya satu dosis vaksin, menurut Kementerian Kesehatan Kamboja.

Seperti diberitakan AFP, Sabtu (18/9/2021), tahap vaksinasi terbaru ini dimulai dengan cucu-cucu Perdana Menteri (PM) Hun Sen dan para pejabat lainnya menerima suntikan vaksin Sinovac di depan wartawan di Phnom Penh pada Jumat (17/9) waktu setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perlu bagi kita untuk melakukan ini karena kita harus melangkah maju," kata PM Hun Sen.

Kamboja berencana memberikan dua suntikan vaksin buatan China tersebut pada anak-anak berusia enam hingga 12 tahun, dengan dosis ketiga atau booster nantinya.

ADVERTISEMENT

Vaksin Sinovac telah disetujui untuk penggunaan orang dewasa di lebih dari 50 negara, tetapi China telah mengizinkannya untuk digunakan pada anak-anak.

Namun, para ahli kesehatan belum yakin tentang kelayakan memvaksinasi anak-anak yang lebih muda. WHO pun telah mendesak negara-negara untuk menunda vaksinasi mereka yang berusia di bawah 12 tahun.

"Diperlukan lebih banyak bukti tentang penggunaan vaksin COVID-19 yang berbeda pada anak-anak untuk dapat membuat rekomendasi umum," kata badan kesehatan PBB itu.

Sebuah studi global tentang efektivitas vaksin Sinovac pada anak-anak berusia antara enam bulan dan 17 tahun telah diluncurkan minggu lalu. Penelitian ini akan melibatkan 14.000 anak dan remaja di Afrika Selatan, Chile, Kenya, Malaysia, dan Filipina.

Namun Hun Sen, pemimpin kuat yang telah memerintah Kamboja selama lebih dari tiga dekade, menepis kekhawatiran akan keamanan.

"Kamboja memiliki tugas untuk melindungi kehidupan rakyatnya dan memiliki tugas untuk membuka kembali perekonomian, termasuk pendidikan," katanya.

Setelah Singapura, Kamboja menduduki peringkat kedua untuk kecepatan program vaksinasi di Asia Tenggara.

Negara ini telah menginokulasi sekitar 72 persen dari 16 juta penduduknya dengan dua dosis, menempatkannya jauh di atas tetangganya yang lebih besar dan lebih kaya, Thailand dan Vietnam.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads