Tokoh Taliban Sebut Wanita Tak Bisa Kerja Bareng Pria, China Tutup Sekolah

International Updates

Tokoh Taliban Sebut Wanita Tak Bisa Kerja Bareng Pria, China Tutup Sekolah

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 14 Sep 2021 18:07 WIB
Taliban izinkan perempuan di Afghanistan bersekolah. Namun ada sejumlah persyaratan yang diberikan, salah satunya ruang kelas akan dipisahkan berdasarkan gender
ilustrasi (Foto: AP Photo/Felipe Dana)
Jakarta -

Seorang tokoh senior Taliban mengatakan bahwa kaum wanita Afghanistan seharusnya tidak diizinkan untuk bekerja bersama pria.

Seperti diberitakan kantor berita Reuters, Selasa (14/9/2021), Waheedullah Hashimi, seorang tokoh senior di Taliban yang dekat dengan kepemimpinan, mengatakan kepada Reuters, bahwa kelompok itu akan sepenuhnya menerapkan hukum Islam, meskipun ada tekanan dari masyarakat internasional untuk mengizinkan perempuan memiliki hak untuk bekerja di tempat yang mereka inginkan.

Sejak kelompok tersebut kembali berkuasa di Afghanistan bulan lalu, para pejabat Taliban mengatakan kaum perempuan akan dapat bekerja dan belajar dalam batas-batas yang ditetapkan oleh syariah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Selasa (14/9/2021):

ADVERTISEMENT

- Dihajar Corona, Filipina Catat 20.745 Kasus Sehari-Banyak Nakes Sakit

Departemen Kesehatan Filipina (DOH) melaporkan 20.745 kasus infeksi baru COVID-19 pada Senin (13/9), sehingga jumlah total kasus yang dikonfirmasi di negara Asia Tenggara itu kini menjadi 2.248.071.

Seperti diberitakan Xinhua, Selasa (14/9/2021), DOH juga melaporkan 163 kematian terkait virus Corona, meningkatkan jumlah kematian total kini menjadi 35.307.

Sebelumnya pada hari Sabtu (11/9), DOH melaporkan jumlah harian tertinggi kasus COVID-19, sebanyak 26.303 kasus.

Filipina yang memiliki sekitar 110 juta penduduk, telah menguji lebih dari 18 juta orang sejak pandemi virus Corona dimulai pada Januari 2020.

- Ibunda PM Inggris Meninggal Mendadak pada Usia 79 Tahun

Ibunda Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson, Charlotte Johnson Wahl meninggal dunia pada usia 79 tahun.

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (14/9/2021), dalam pemberitahuan yang diterbitkan di The Times pada hari Selasa (14/9), disebutkan bahwa Wahl yang didiagnosis menderita Parkinson pada usia 40 tahun, meninggal "secara mendadak dan damai" di Rumah Sakit St Mary di Paddington, London barat, Inggris pada hari Senin (13/9) waktu setempat.

Simak Video: Kegiatan Belajar Mahasiswa di Afghanistan, Pria-Wanita Dipisah

[Gambas:Video 20detik]



PM Johnson, yang disebut dalam pemberitahuan itu dengan nama depannya, Alexander, adalah anak tertua Wahl dan Stanley Johnson dari empat bersaudara.

- Demi Ekonomi, Filipina Akan Longgarkan Pembatasan Meski Corona Rekor

Filipina akan melonggarkan pembatasan virus Corona di ibu kota Manila meskipun ada rekor jumlah kasus COVID-19. Para pejabat mengatakan pelonggaran pembatasan akan dilakukan sebagai upaya untuk memacu kegiatan ekonomi.

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (14/9/2021), restoran, gereja, dan salon kecantikan di wilayah ibu kota akan dibuka dengan kapasitas lebih sedikit mulai Kamis (16/9) sehingga ratusan ribu orang bisa kembali bekerja.

"Kita harus berjuang untuk kesehatan total dan ini hanya dapat diwujudkan dengan menyeimbangkan respons COVID-19 kita secara hati-hati dengan mempertimbangkan kesehatan rakyat kita dan kesehatan ekonomi bangsa," kata juru bicara Presiden Rodrigo Duterte, Harry Roque.

Jumlah kasus infeksi virus Corona telah melonjak ke tingkat rekor - lebih dari 140.000 kasus dalam seminggu terakhir - gegara wabah varian Delta yang sangat menular.

- Puluhan Anak Terinfeksi Corona, China Tutup Sekolah!

Kota-kota di China selatan menutup sekolah-sekolah dan memerintahkan tes COVID-19 untuk jutaan orang pada hari Selasa (14/9). Ini dilakukan untuk mengendalikan wabah baru COVID-19, yang telah memicu kekhawatiran tentang infeksi di antara anak-anak sekolah yang tidak divaksinasi.

Seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (14/9/2021), otoritas Putian, kota berpenduduk 3,2 juta jiwa di provinsi pesisir Fujian, memerintahkan tes Corona pada semua penduduk setelah kasus varian Delta terkait dengan orang yang kembali dari Singapura, membengkak menjadi menjadi wabah dengan menginfeksi lebih dari 100 orang.

China kini telah dilanda berbagai wabah varian Delta yang sangat menular setelah awalnya berhasil mengalahkan gelombang pertama virus Corona tahun lalu.

Klaster Fujian adalah kemunculan kasus terbesar dalam beberapa minggu ini dan terjadi setelah negara itu menyatakan wabah COVID-19 yang dipicu oleh varian Delta telah terkendali.

- Tokoh Senior Taliban Sebut Wanita Tak Boleh Kerja Bareng Pria

Seorang tokoh senior Taliban mengatakan bahwa kaum wanita Afghanistan seharusnya tidak diizinkan untuk bekerja bersama pria.

Seperti diberitakan kantor berita Reuters, Selasa (14/9/2021), Waheedullah Hashimi, seorang tokoh senior di Taliban yang dekat dengan kepemimpinan, mengatakan kepada Reuters, bahwa kelompok itu akan sepenuhnya menerapkan hukum Islam, meskipun ada tekanan dari masyarakat internasional untuk mengizinkan perempuan memiliki hak untuk bekerja di tempat yang mereka inginkan.

Sejak kelompok tersebut kembali berkuasa di Afghanistan bulan lalu, para pejabat Taliban mengatakan kaum perempuan akan dapat bekerja dan belajar dalam batas-batas yang ditetapkan oleh syariah.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads