Otoritas Israel berhasil menangkap kembali empat tahanan Palestina, dari enam tahanan, yang kabur dari penjara dengan keamanan ketat awal pekan ini. Insiden kaburnya para tahanan Palestina ini membuat Israel mengerahkan perburuan besar-besaran dan membentuk komisi khusus untuk melakukan penyelidikan.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (11/9/2021), Kepolisian Israel awalnya berhasil menangkap dua tahanan yang kabur di Nazareth pada Jumat (10/9) waktu setempat. Kemudian pada Sabtu (11/9) pagi waktu setempat, dua tahanan lainnya berhasil ditangkap di wilayah lainnya.
"Polisi di zona utama menangkap dua tahanan yang kabur beberapa waktu lalu... di kota Nazareth," demikian pernyataan Kepolisian Israel pada Jumat (10/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua tahanan Palestina yang ditangkap kembali di Nazareth itu diidentifikasi sebagai Yaqoub Qadri (48) dan Mahmoud Abdullah Ardah (45). Keduanya diketahui merupakan anggota kelompok militan Jihadi Islam. Menurut laporan media lokal Ardah merupakan dalang utama dari kaburnya para tahanan Palestina.
Sesaat usai penangkapan kembali dua tahanan Palestina ini diumumkan, militer Israel menyatakan bahwa sebuah roket ditembakkan ke wilayah selatan dari Gaza. Roket itu disebut berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome.
"Polisi menemukan lokasi mereka (dua tahanan yang kabur) dan mengejar mereka dengan helikopter. Mereka tidak memberikan perlawanan ketika ditangkap di Nazareth bagian selatan," sebut Kepolisian Israel dalam pernyataannya.
Media-media lokal Israel melaporkan bahwa kepolisian menerima informasi dari warga setempat yang melihat dua pria mengais-ais makanan di tempat sampah.
Dua tahanan Palestina lainnya ditangkap pada Sabtu (11/9) pagi waktu setempat, saat bersembunyi di area parkir, di kota Shibli-Umm al-Ghanam.
"Dua tahanan lainnya yang kabur berhasil ditangkap beberapa saat lalu... saat mereka bersembunyi di tempat parkir untuk truk," ungkap Kepolisian Israel dalam pernyataan terbaru.
Media lokal The Times of Israel mengidentifikasi dua tahanan yang ditangkap di area parkir itu sebagai Zakaria Zubeidi yang disebut sebagai komandan teror dan Mohammed al-Arida yang merupakan adik dari Ardah. Zubeidi disebut sempat berupaya kabur saat akan ditangkap, namun berhasil diamankan polisi.
Dengan penangkapan ini, berarti sudah empat tahanan Palestina yang kembali ke tahanan Palestina. Operasi perburuan masih berlanjut untuk dua tahanan lainnya yang disebut bernama Iham Kamamji dan Munadil Nafiyat.
Israel mengerahkan perburuan besar-besaran untuk mencari enam tahanan Palestina yang kabur dari penjara Gilboa yang memiliki keamanan ketat pada Senin (6/9) waktu setempat. Mereka dilaporkan menggali terowongan di bawah wastafel yang ada di sel tahanan mereka, dengan hanya menggunakan sendok berkarat.
Militer Israel dikerahkan ke Tepi Barat, dengan pencarian difokuskan ke wilayah Jenin yang menjadi kampung halaman salah satu tahanan yang kabur.
Otoritas Israel menyebut keenam tahanan yang kabur merupakan anggota kelompok bersenjata Palestina yang ditahan karena merencanakan atau melancarkan serangan terhadap warga Israel. Salah satunya Ardah yang ditahan sejak tahun 1996 terkait serangan terhadap Israel yang diklaim oleh kelompok Jihad Islam.
Pada Kamis (9/9), otoritas Israel membentuk komisi khusus untuk menyelidiki dan mencari kesalahan yang memungkinkan kaburnya keenam tahanan Palestina itu.