.webp)
Empat warga Amerika Serikat meninggalkan Afghanistan melalui darat pada hari Senin (6/9) waktu setempat dengan sepengetahuan Taliban. Ini merupakan keberangkatan pertama yang diatur oleh pemerintah AS sejak penarikan militernya dari Afghanistan.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (7/9/2021), seorang pejabat senior AS mengatakan bahwa keempat warga AS itu pergi melalui darat dan disambut oleh para diplomat Amerika, tanpa menyebutkan negara mana yang mereka lewati.
"Taliban tidak menghalangi mereka dan mengetahui upaya itu," kata pejabat itu kepada para wartawan yang menemani Menteri Luar Negeri Antony Blinken yang terbang ke Qatar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pejabat AS mengatakan warga Amerika lainnya mungkin telah pergi sejak Amerika Serikat mengakhiri perang 20 tahunnya di Afghanistan pada akhir Agustus, tetapi mereka melakukannya dengan cara pribadi.
Washington mengatakan sedang mengamati apakah Taliban memenuhi janjinya untuk membiarkan warga AS dan sekutunya pergi dari Afghanistan.
Para pejabat AS mengatakan lebih dari 100 warga Amerika, sebagian besar berkewarganegaraan ganda, masih berada di Afghanistan setelah evakuasi udara besar-besaran di hari-hari terakhir perang terpanjang Amerika di negara itu.
Puluhan ribu penerjemah atau lainnya yang mendukung misi AS dan anggota keluarga mereka diyakini tetap tinggal, dengan banyak yang takut akan pembalasan meskipun ada jaminan dari Taliban.
Dengan bandara Kabul yang berantakan, rute darat adalah jalan keluar utama dari Afghanistan saat ini, terutama melalui Pakistan atau Iran, yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Washington.
Simak video 'Taliban Akan Gelar Upacara Pemerintahan Usai Klaim Kuasai Panjshir':
