Sultan Selangor Kecewa Banyak Guru Menolak Divaksin COVID-19

Sultan Selangor Kecewa Banyak Guru Menolak Divaksin COVID-19

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 03 Sep 2021 09:51 WIB
The hands in blue glove of the scientist hold the processor
ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Alernon77)
Jakarta -

Penguasa negeri bagian Selangor, Malaysia, Sultan Sharafuddin Idris Shah menyuarakan kekecewaannya karena sekitar 450 guru sekolah nasional, termasuk guru-guru kafa (agama), menolak untuk divaksinasi COVID-19.

Sultan Selangor itu mengatakan dia diberitahu bahwa 268 guru Sekolah Dasar nasional dan 182 guru Sekolah Menengah nasional di Selangor telah menolak vaksinasi tersebut.

Seperti diberitakan media The Star, Jumat (3/9/2021), Sultan Sharafuddin mengatakan bahwa hal ini juga akan membahayakan para siswa sekolah tersebut. Dia pun menegaskan bahwa hal tersebut harus mendapat perhatian dari pihak terkait.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sultan Selangor itu mengatakan telah menerima laporan terperinci dari direktur Departemen Agama Islam Selangor (Jais) mengenai status vaksinasi COVID-19 di antara para guru agama, pengurus masjid dan surau serta jurunikah di Selangor.

Dia mencatat bahwa 326 guru agama di Selangor belum divaksinasi, sementara 95 guru agama telah menolak divaksin.

ADVERTISEMENT

Sebanyak 59 pengurus masjid lainnya dan sembilan jurunikah di Selangor belum divaksinasi, sementara 11 petugas masjid lainnya dan enam jurunikah menolak vaksinasi.

Sultan Selangor memperingatkan para ustadz dan pejabat masjid di negeri bagian tersebut yang menolak vaksin COVID-19 bisa dilarang menjalankan tugasnya.

Simak juga video 'Satgas Sebut 5 Vaksin di Indonesia Efektif Lawan Varian Delta Cs':

[Gambas:Video 20detik]



"Untuk kelompok yang menolak divaksinasi ini, saya sangat kecewa karena akan membahayakan diri sendiri dan masyarakat. Saya khawatir jika masih ada guru kafa yang tidak divaksinasi. Itu bisa membahayakan siswa," ujarnya.

Sultan Sharafuddin mencatat bahwa para ahli medis telah mengkonfirmasi bahwa vaksinasi adalah satu-satunya cara untuk mengatasi penyebaran COVID-19 untuk saat ini, dan bahwa pemerintah juga berupaya menciptakan kekebalan kelompok untuk mengurangi risiko infeksi yang lebih tinggi di masa depan.

Penguasa Selangor itu mengatakan bahwa negara telah mengeluarkan fatwa bahwa vaksinasi COVID-19 diperbolehkan bagi umat Islam, seraya menambahkan bahwa masyarakat tidak boleh ragu menerima vaksin.

Dia mengatakan masalah tentang penerimaan vaksin juga telah disebutkan beberapa kali dalam khutbah Jumat bagi umat Islam dan dalam pernyataan-pernyataan media sebelumnya.

Sultan Selangor itu mendesak semua orang di Selangor untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 demi kepentingan mereka sendiri dan masyarakat.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads