Putri Jepang Akan Nikahi Orang Biasa Tanpa Seremoni, Tolak Uang Rp 17 M

Putri Jepang Akan Nikahi Orang Biasa Tanpa Seremoni, Tolak Uang Rp 17 M

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 02 Sep 2021 15:05 WIB
Japans Princess Mako will lose her royal title when she marries her commoner sweetheart Shizuo Kambayashi POOL/AFP/File
Putri Mako dan calon suaminya, Kei Komuro, yang seorang pria biasa (Shizuo Kambayashi POOL/AFP/File)
Tokyo -

Setelah dilanda kontroversi, Putri Mako dari Jepang dilaporkan akan segera menikahi tunangannya yang orang biasa dan pindah ke Amerika Serikat (AS). Putri Mako juga dilaporkan menolak pembayaran sebesar 137 juta Yen (Rp 17,7 miliar) yang diberikan kepada bangsawan Jepang yang menikahi orang biasa.

Seperti dilansir AFP, Kamis (2/9/2021), Putri Mako yang merupakan anak Putra Mahkota Jepang, Akishino, yang juga keponakan Kaisar Naruhito ini bertahun-tahun dikecam karena rencana menikah kekasihnya, Kei Komuro, yang seorang pria biasa bukan bangsawan. Rencana pernikahan keduanya juga tertunda.

Pasangan ini sekarang memutuskan untuk menikah tanpa seremoni kerajaan dan menolak pembayaran yang biasa diberikan kepada bangsawan wanita Jepang yang menikah dengan orang biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aturan suksesi Kekaisaran Jepang menetapkan bahwa Putri Mako yang berusia 29 tahun ini akan kehilangan gelar bangsawannya setelah menikahi orang biasa. Namun, Komuro masih menjadi pembahasan publik terkait tuduhan bahwa ibunya pernah meminjam uang dari mantan tunangannya dan gagal membayarnya kembali.

Setelah tabloid setempat melaporkan klaim itu, kehebohan terjadi di kalangan pasangan muda di Jepang yang menganggap keluarga Kekaisaran Jepang memegang standar yang tepat.

ADVERTISEMENT

Dengan adanya kecaman dan kontroversi itu, pasangan ini menunda pernikahan mereka. Komuro pindah ke AS untuk melanjutkan pendidikan di sekolah hukum -- langkah yang dipandang sebagai upaya meredakan pandangan negatif.

Putra Mahkota Akishino tahun lalu mengumumkan mendukung pernikahan putrinya, namun menyatakan Putri Mako perlu mendapatkan 'pemahaman' publik.

Tonton juga Video: Alasan Jepang Pertimbangkan 'Mixing' Vaksin Covid-19 Dosis 1 dan 2

[Gambas:Video 20detik]



Namun tampaknya Putri Mako memutuskan untuk menyelesaikan masalah ini dengan menikah tanpa seremoni tradisional yang menjadi ritual saat pernikahan keluarga Kekaisaran Jepang. Dia juga menolak pembayaran yang biasa diberikan kepada bangsawan wanita Jepang yang menikah dengan orang biasa.

Besarnya pembayaran itu tidak diketahui secara pasti, namun laporan menyebut jumlahnya mencapai 137 juta Yen atau lebih dari itu.

Putri Mako juga disebut mengungkapkan rencananya untuk pindah ke AS setelah menikah.

Belum ada konfirmasi resmi soal rencana Putri Mako. Namun laporan soal ini memuncaki pemberitaan di Jepang dan banyak dibahas di media sosial.

Pendapat publik terpecah, dengan beberapa menyebut masih 'terlalu dini' untuk pernikahan itu dilakukan. "Saya pikir ada sejumlah kecil warga Jepang yang bisa merayakan pernikahan ini dari lubuk hati mereka. Saya khawatir soal Putri Mako," tulis salah satu pengguna Twitter di Jepang.

Namun yang lain memuji tekad Putri Mako dan Komuro, dengan surat kabar Mainichi Shimbun menyebut 'keinginan kuat mereka akan membuahkan hasil'. "Ini keputusan yang dibuat Putri Mako, berdiri teguh untuk hidupnya. Hebat," sebut pengguna Twitter lainnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads