Momen seorang penyiar salah satu stasiun televisi di Afghanistan membacakan pernyataan resmi dari Taliban yang berhasil mengambil alih kekuasaan, banyak dibahas dan viral. Sang penyiar televisi tampak membacakan pernyataan sembari dikelilingi para petempur Taliban yang menenteng senjata api.
Dilansir Hindustan Times, Rabu (1/9/2021), video yang menunjukkan penyiar televisi yang dikelilingi oleh petempur Taliban itu dibagikan secara luas di media sosial. Video ini beredar ketika kelompok Islam garis keras itu telah menjamin kebebasan pers dan meminta warga tidak meninggalkan negara itu.
Video berdurasi 42 detik itu dibagikan ke Twitter oleh reporter BBC, Kian Sharifi dan jurnalis sekaligus aktivis Iran, Masih Alinejad. Dalam video, tampak pembawa acara program debat politik membacakan pernyataan dari Taliban dengan delapan petempur bersenjata Taliban berdiri di sekelilingnya.
"Dengan petempur Taliban bersenjata berdiri di belakangnya, presenter program debat politik Peace Studio TV Afghanistan mengatakan Imarah Islam (nama resmi pemerintahan Taliban) ingin publik untuk 'bekerja sama dan tidak perlu takut'," tulis Sharifi dalam cuitannya.
Selain itu, dalam video itu juga tampak para pejuang Taliban terus memegangi senjatanya sembari menatap fokus kepada sang pembawa acara.
Taliban Nyatakan Perang Berakhir
Sebelumnya, juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan "kami telah mencapai kemerdekaan kami dan kami mampu memaksa Amerika untuk pergi setelah 20 tahun.
Zabihullah Mujahid juga mengatakan Afghanistan akan dibuka kembali, orang akan kembali ke tempat asalnya kehidupan biasa.
Simak Video: Taliban: Perang Berakhir, Afghanistan Rumah Kita bersama
(rdp/nvc)