.webp)
Otoritas Israel pada hari Selasa (31/8) ini mencatat rekor kasus harian infeksi virus Corona, di tengah lonjakan kasus yang disebabkan oleh varian Delta yang sangat menular.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (31/8/2021), sebanyak 10.947 kasus baru COVID-19 tercatat dalam waktu 24 jam terakhir. Angka ini merupakan rekor baru, mengalahkan rekor jumlah 10.118 kasus harian pada 18 Januari lalu.
Terlepas dari rekor kasus harian tersebut, Israel tetap pada rencananya untuk membuka kembali sepenuhnya sistem sekolahnya pada hari Rabu (1/9), seiring upayanya untuk meningkatkan tingkat vaksinasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett, seorang kritikus lockdown yang diterapkan oleh pendahulunya, Benjamin Netanyahu, telah menyatakan bahwa lonjakan kasus dapat dikendalikan melalui inokulasi dan tindakan perlindungan seperti masker.
Pemerintahnya telah mendorong semua penduduk berusia 12 tahun ke atas untuk mendapatkan suntikan ketiga atau booster vaksin PfizerBioNTech. Bennett mengatakan bahwa peluncuran program vaksin booster telah menunjukkan hasil, terutama dengan menekan kenaikan pasien rawat inap.
Saat ini, sekitar 60 persen dari 9,3 juta penduduk Israel telah menerima dua suntikan vaksin, termasuk 80 persen orang dewasa.
Israel pada bulan Desember 2020 lalu adalah salah satu negara pertama yang meluncurkan kampanye vaksinasi nasional, yang menurunkan kasus infeksi harian dan memungkinkan pencabutan hampir semua pembatasan pandemi pada bulan Juni lalu.
Beberapa tindakan telah diterapkan kembali, termasuk pemakaian masker di dalam ruangan, pembatasan pertemuan dan kewajiban untuk menunjukkan bukti vaksinasi untuk masuk ke fasilitas tertentu.
Lihat juga Video: Israel Bombardir Jalur Gaza
