Pasukan AS Tinggalkan Afghanistan, Taliban: Kami Membuat Sejarah!

Pasukan AS Tinggalkan Afghanistan, Taliban: Kami Membuat Sejarah!

Rita Uli Hutapea - detikNews
Selasa, 31 Agu 2021 10:47 WIB
Taliban fighters stand guard in front of the Hamid Karzai International Airport, in Kabul, Afghanistan, Monday, Aug. 16, 2021. Thousands of people packed into the Afghan capitals airport on Monday, rushing the tarmac and pushing onto planes in desperate attempts to flee the country after the Taliban overthrew the Western-backed government. (AP Photo/Rahmat Gul)
kelompok Taliban (Foto: AP/Rahmat Gul)
Jakarta -

Seorang pejabat senior Taliban mengatakan bahwa Taliban telah "membuat sejarah", menyusul selesainya penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan.

"Kami membuat sejarah lagi. Pendudukan 20 tahun di Afghanistan oleh Amerika Serikat dan NATO berakhir malam ini," kata Anas Haqqani, seorang pejabat senior Taliban dalam sebuah cuitan di Twitter seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (31/8/2021).

"Saya sangat senang bahwa setelah 20 tahun jihad, pengorbanan dan kesulitan, saya memiliki kebanggaan untuk melihat momen bersejarah ini," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Haqqani juga mendesak para pejuang Taliban menghentikan tembakan perayaan untuk memastikan tidak ada warga sipil yang terluka.

Suara tembakan perayaan terdengar dari beberapa pos pemeriksaan Taliban di Kabul, ibu kota Afghanistan setelah Pentagon dan Taliban secara terpisah mengonfirmasi pasukan Amerika Serikat (AS) terakhir telah meninggalkan Afghanistan. Hal ini mengakhiri perang selama 20 tahun di negara itu.

ADVERTISEMENT

Taliban pun menyatakan kemerdekaan penuh Afghanistan setelah pasukan AS angkat kaki.

"Malam ini pukul 12.00 waktu Afghanistan, pasukan Amerika yang tersisa meninggalkan bandara Kabul dan negara kami memperoleh kemerdekaan penuh," kata kepala juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.

"Segala puji bagi Allah," ucapnya.

Tonton video 'Evakuasi Berakhir, Menlu AS: Kurang dari 200 Warga di Afghanistan':

[Gambas:Video 20detik]



Pentagon mengatakan penerbangan terakhir telah berangkat pada menit terakhir Senin malam. Semua personel militer AS telah berada di luar Afghanistan.

Penerbangan terakhir itu terjadi sebelum batas waktu terakhir yang ditetapkan oleh Presiden Joe Biden, yakni akhir 31 Agustus.

"Saya di sini untuk mengumumkan selesainya penarikan kami dari Afghanistan dan berakhirnya misi militer untuk mengevakuasi warga Amerika," kata Jenderal AS Kenneth McKenzie mengatakan kepada wartawan, Senin (30/8) waktu Washington.

"Penarikan diri malam ini menandakan akhir dari komponen militer evakuasi tetapi juga akhir dari misi hampir 20 tahun yang dimulai di Afghanistan, tak lama setelah 11 September 2001," lanjutnya.

Halaman 3 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads