Uni Emirat Arab (UEA) membantu proses evakuasi total 28.000 warga Afghanistan dari negaranya sejak kelompok Taliban mengambil alih kekuasaan.
Seperti dilansir AFP, Kamis (26/8/2021), UEA dan Qatar menjadi pos penampungan sementara bagi penerbangan evakuasi negara-negara Barat, juga para penerjemah, jurnalis dan warga Afghanistan lainnya yang berisiko di bawah kepemimpinan Taliban.
Negara-negara Barat seperti Inggris, Prancis dan Amerika Serikat (AS) diketahui berupaya keras mengevakuasi warga mereka dan warga Afghanistan yang terancam Taliban dalam penerbangan terakhir. Polandia dan Belanda telah menyelesaikan proses evakuasi mereka pekan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disebutkan seorang pejabat senior UEA bahwa total 28.000 warga Afghanistan telah dievakuasi melalui wilayahnya, dengan sekitar 12.000 orang dievakuasi oleh Inggris dan 9.000 orang lainnya dievakuasi oleh AS.
Sebelum Kabul jatuh ke tangan Taliban, UEA telah membantu evakuasi 8.500 warga Afghanistan, namun sang pejabat UEA yang enggan disebut namanya, tidak bersedia menyebut kapan evakuasi itu dimulai.
Berbicara kepada wartawan di Abu Dhabi, pejabat senior UEA itu menyatakan negaranya saat ini menampung 8.500 pengungsi Afghanistan untuk sementara waktu, dengan sebagian besar akan melanjutkan penerbangan ke AS dalam beberapa hari ke depan.
Di antara para pengungsi Afghanistan itu, terdapat mereka yang dirawat di rumah sakit dan menerima perawatan medis.
Ditambahkan pejabat senior UEA bahwa negaranya tidak mengkoordinasikan upaya evakuasi dengan Taliban, namun konvoi menuju bandara Kabul dijamin keamanan melalui AS -- meskipun kondisi keamanan di lapangan menjadi kekhawatiran.
Menurut pejabat senior UEA ini, operasi evakuasi akan diselesaikan pada akhir bulan ini, yang bertepatan dengan batas waktu penarikan tentara AS pada 31 Agustus.