Didesak Perpanjang Waktu Evakuasi di Afghanistan, Apa Respons Biden?

Didesak Perpanjang Waktu Evakuasi di Afghanistan, Apa Respons Biden?

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 24 Agu 2021 09:23 WIB
President Joe Biden speaks from the East Room of the White House in Washington, Wednesday, Aug 18, 2021, on the COVID-19 response and vaccination program. U.S. health officials Wednesday announced plans to offer COVID-19 booster shots to all Americans to shore up their protection amid the surging delta variant and signs that the vaccines effectiveness is falling. (AP Photo/Susan Walsh)
Joe Biden (dok. AP Photo/Susan Walsh)
Washington DC -

Ribuan warga Afghanistan dan warga negara asing masih membanjiri bandara internasional Kabul dengan harapan bisa menghindari kepemimpinan baru Taliban. Desakan menghujani Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, untuk memperpanjang batas waktu evakuasi di bandara Kabul.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (24/8/2021), Biden sebelumnya memperingatkan bahwa proses evakuasi akan 'sulit dan menyakitkan', serta masih bisa terjadi banyak kesalahan. Diungkapkan juga oleh Biden bahwa tentara AS dimungkinkan untuk tetap berada di Afghanistan hingga melebihi batas waktu penarikan pada 31 Agustus, demi mengawasi proses evakuasi di bandara Kabul.

Desakan terhadap Biden untuk memperpanjang batas waktu evakuasi datang dari Uni Eropa dan Inggris, yang menyatakan tidak mungkin untuk mengevakuasi semua orang sesuai batas waktu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pernyataan pada Senin (23/8) waktu setempat, seorang pejabat pemerintahan AS yang enggan disebut namanya menyatakan bahwa Biden akan mengambil keputusan soal perpanjangan batas waktu evakuasi itu dalam 24 jam ke depan.

Seorang pejabat Departemen Pertahanan AS atau Pentagon menyatakan setidaknya masih dibutuhkan waktu beberapa hari untuk menerbangkan 6.000 tentara AS yang kini dikerahkan ke bandara Kabul demi mengamankan dan mengawasi jalannya proses evakuasi.

ADVERTISEMENT

Sejumlah penasihat Biden dilaporkan berdebat untuk tidak memperpanjang batas waktu penarikan pada 31 Agustus karena alasan keamanan.

Sedangkan dua pejabat AS lainnya yang enggan disebut namanya menyatakan bahwa AS diharapkan bisa melanjutkan proses evakuasi setelah 31 Agustus. Ditegaskan seorang pejabat senior Pentagon bahwa komitmen AS pada warga Afghanistan yang keamanannya terancam Taliban 'tidak berakhir pada 31 Agustus'.

Biden sendiri diperkirakan akan memberikan isyarat soal keputusannya dalam rapat virtual G7 pada Selasa (24/8) waktu setempat.

Kelompok Taliban yang kini menguasai Afghanistan sebelumnya melontarkan ancamannya jika AS dan sekutunya memutuskan memperpanjang kehadiran pasukan militer mereka hingga melampaui batas waktu minggu depan.

"Jika AS atau Inggris mencari waktu tambahan untuk melanjutkan evakuasi - jawabannya tidak. Atau akan ada konsekuensinya," kata juru bicara Taliban Suhail Shaheen kepada Sky News.

Shaheen juga menyebut bahwa kehadiran pasukan asing di luar tenggat waktu yang disepakati akan sama saja 'memperpanjang pendudukan'.

Secara terpisah, seorang pejabat Taliban menuturkan bahwa pasukan asing sejauh ini belum mengajukan perpanjangan batas waktu, dan jika memang mengajukan demikian, itu tidak akan dikabulkan.

Halaman 2 dari 2
(nvc/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads