Jaringan Haqqani, Militan yang Paling Ditakuti dalam Tubuh Taliban

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 22 Agu 2021 14:38 WIB
Jaringan Haqqani, Militan yang Paling Ditakuti dalam Tubuh Taliban --ilustrasi (Foto: AP/Rahmat Gul)
Kabul -

Jaringan Haqqani menjadi sorotan usai terlibat dalam pembicaraan tentang pembentukan pemerintah baru Afghanistan, yang juga dihadiri pendiri Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar dan sejumlah politisi lainnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, Jaringan Haqqani disalahkan atas berbagai serangan mematikan di Afghanistan, termasuk yang merenggut nyawa warga sipil, pejabat pemerintah dan pasukan asing.

Mengenal Jaringan Haqqani

Dilansir AFP, jaringan Haqqani dibentuk oleh Jalaluddin Haqqani, yang dikenal sebagai aset Pusat Intelijen Amerika Serikat (CIA) pada 1980. Kala itu, perang Uni Soviet dan Afghanistan tengah berlangsung.

Selama perang dan setelah penarikan Soviet, Jalaluddin Haqqani kerap membina hubungan dekat dengan para jihadis asing, termasuk dengan Osama bin Laden.

Saat Taliban mengambil alih Afghanistan pada 1996, Haqqani turut terlibat hingga mendapatkan jabatan sebagai Menteri untuk Rezim Islam Taliban hingga 2001.

Jaringan Haqqani sebagian besar berbasis di timur Afghanistan. Diduga jaringan ini memiliki pangkalan di seberang perbatasan barat laut Pakistan.

Pada 2015, anak dari Jalaluddin Haqqani, Sirajuddin Haqqani diangkat sebagai Wakil pimpinan hingga membawa jaringan tersebut cukup eksis. 3 tahun berlalu, tepatnya pada 2018, Jalaluddin Haqqani diumumkan telah meninggal dunia setelah menderita sakit cukup lama dan Sirajuddin kemudian menggantikan ayahnya.

Pada 2019, adik laki-laki Sirajuddin, Anas, dibebaskan dari penjara setelah dijatuhi hukuman mati oleh pemerintah Afghanistan sebelumnya.

Jaringan Haqqani Masuk Dalam Kelompok Teroris

Amerika Serikat mengelompokkan Jaringan Haqqani ke dalam kelompok teroris asing. Jaringan ini juga berada di bawah sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas serangkaian serangan paling mematikan dan paling mengejutkan di Afghanistan selama dua dekade terakhir.

Jaringan Haqqani dikenal kerap melakukan serangan bom bunuh diri yang memakan banyak korban, di mana target utama mereka salah satunya menyerang instalasi militer dan kedutaan di Afghanistan.

Menurut Pusat Kontraterorisme Nasional AS, pada Oktober 2013 lalu, pasukan Afghanistan berhasil mencegat sebuah truk milik Jaringan Haqqani di Afghanistan Timur. Saat ditemukan, truk tersebut berisi hampir 28 ton (61.500 pon) bahan peledak.

Lihat Video: Melihat Kamp Pengungsi Afghanistan di Pangkalan Militer AS






(izt/izt)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork