PM Malaysia Muhyiddin Yassin Dikabarkan Akan Mundur Besok, Benarkah?

PM Malaysia Muhyiddin Yassin Dikabarkan Akan Mundur Besok, Benarkah?

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Minggu, 15 Agu 2021 13:44 WIB
(FILES) In this file photo taken on March 9, 2020, Malaysias Prime Minister Muhyiddin Yassin unveils his new cabinet at the Prime Ministers Office in Putrajaya. - The biggest party in Malaysias ruling coalition said July 8, 2021 it was withdrawing support for the embattled prime minister and urged him to step down to make way for a new leader. (Photo by Mohd RASFAN / AFP)
PM Malaysia, Muhyiddin Yasin (Foto: AFP/MOHD RASFAN)
Kuala Lumpur -

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dilaporkan akan mengundurkan diri dari jabatannya. Disebutkan pengunduran diri akan dilakukan langsung kepada Raja Malaysia Sultan Abdullah.

Rencana mundurnya Muhyiddin dilaporkan pertama kali oleh kantor berita lokal MalaysiaKini, yang mengutip pernyataan seorang menteri, Mohd Redzuan Md Yusof. Mohd Redzuan mengatakan Muhyiddin memberi tahu anggota partainya tentang keputusannya untuk mengundurkan diri karena dia merasa tak punya pilihan lain untuk mempertahankan kekuasaannya.

"Besok akan ada rapat kabinet khusus. Setelah itu, dia (Muhyiddin) akan menuju (istana) untuk mengajukan pengunduran dirinya," kata Mohd Redzuan kepada Malaysiakini, seperti dilansir Reuters, Minggu (15/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak Reuters sudah mencoba menghubungi Mohd Redzuan dan Kantor perdana menteri, namun belum ada tanggapan.

Jika pengunduran diri Muhyiddin Yasin benar dikonfirmasi, hal ini akan mengakhiri 17 bulan penuh gejolak masa jabatan Muhyiddin dan juga membawa Malaysia kepada ketidakpastian kekuasaan ketika negara tersebut sedang berusaha melawan lonjakan COVID-19 dan penurunan ekonomi.

ADVERTISEMENT

Meski begitu, belum diketahui siapa yang akan memegang pemerintahan jika Muhyiddin Yasin mundur. Pasalnya, tidak ada anggota parlemen yang memiliki mayoritas yang jelas di parlemen, atau apakah pemilihan dapat diadakan di Malaysia di tengah pandemi COVID-19. Hal ini akan bergantung pada keputusan Raja Al-Sultan Abdullah.

Cengkeraman kekuasaan Muhyiddin kian longgar sejak berkuasa pada Maret 2020 lalu. Baru-baru ini, Muhyiddin kian ditekan dari pihak internal pemerintahan usai beberapa anggota parlemen dari partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) - blok terbesar dalam aliansi yang berkuasa - menarik dukungan.

Selama berminggu-minggu, Perdana Menteri itu sempat menentang seruan banyak pihak untuk mundur dan mengatakan akan membuktikan mayoritasnya di parlemen melalui mosi tidak percaya pada bulan September mendatang.

Keyakinan Muhyiddin kemudian luntur usai pada Jumat (13/8), untuk pertama kalinya mengakui kini tidak memiliki mayoritas dukungan lagi. Upaya terakhirnya untuk membujuk oposisi dengan menjanjikan reformasi politik dan memberikan dukungan pada sidang parlemen pada September nanti pun ditolak dengan suara bulat.

Lihat juga Video: Parlemen Malaysia Ditutup, Oposisi Memprotes

[Gambas:Video 20detik]



(izt/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads