NATO Dukung Penuh Pemerintah Afghanistan

NATO Dukung Penuh Pemerintah Afghanistan

Eva Safitri - detikNews
Sabtu, 14 Agu 2021 02:18 WIB
A Taliban flag flies in the main square of Kunduz city after fighting between Taliban and Afghan security forces, in Kunduz, Afghanistan, Sunday, Aug. 8, 2021. Taliban fighters Sunday took control of much of the capital of northern Afghanistans Kunduz province, including the governors office and police headquarters, a provincial council member said. (AP Photo/Abdullah Sahil)
Foto: AP/Abdullah Sahil
Jakarta -

Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau North Atlantic Treaty Organization (NATO) mengatakan akan mempertahankan kehadiran diplomatik sipilnya di Afghanistan. NATO menegaskan akan mendukung pemerintah Afghanistan dan pasukan keamanan dalam menghadapi serangan Taliban.

"Tujuan kami tetap untuk mendukung pemerintah Afghanistan dan pasukan keamanan sebanyak mungkin. Keamanan personel kami adalah yang terpenting," kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (14/8/2021).

"NATO akan mempertahankan kehadiran diplomatik kami di Kabul, dan terus menyesuaikan seperlunya," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, kondisi Afghanistan kini makin mencekam. Sebab, kota terbesar kedua ini dikuasai oleh Taliban.

Dilansir dari Associated Press, Jumat (13/8/2021), dua kota besar itu adalah Kandahar dan Herat. Perebutan dua kota besar itu menjadi kekuatan bagi Taliban, yang telah merebut 12 dari 34 ibu kota provinsi Afghanistan, sebagai bagian dari serangan selama seminggu.

ADVERTISEMENT

Perebutan kota Ghazni, sementara itu, memotong jalan raya penting yang menghubungkan ibu kota Afghanistan, Kabul, dengan provinsi di selatan negara itu. Serangan-serangan ini merupakan bagian dari dorongan pemberontak sekitar 20 tahun setelah pasukan AS dan NATO menyerbu dan menggulingkan pemerintah Taliban.

Kabul sendiri belum secara langsung terancam oleh kekuatan Taliban. Namun, kekalahan dan pertempuran di tempat lain semakin memperketat cengkeraman kebangkitan Taliban yang diperkirakan menguasai lebih dari dua pertiga negara dan terus menekan serangan mereka.

Dengan keamanan yang memburuk dengan cepat, Amerika Serikat berencana mengirim 3.000 tentara untuk membantu mengevakuasi beberapa personel dari Kedutaan Besar AS di Kabul. Secara terpisah, Inggris mengatakan sekitar 600 tentara akan dikerahkan dalam jangka pendek untuk mendukung warga negara Inggris yang meninggalkan negara itu.

Simak juga video 'Krisis Kemanusiaan di Afganistan Akibat Kepungan Taliban':

[Gambas:Video 20detik]



(eva/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads