Sedikitnya 27 orang tewas akibat banjir bandang yang menerjang wilayah Turki. Presiden Recep Tayyip Erdogan bersiap menginspeksi salah satu area terdampak paling parah dan memberikan dukungan moral untuk para korban banjir.
Seperti dilansir AFP, Jumat (13/8/2021), banjir bandang menerjang wilayah Turki bagian utara, dekat Laut Hitam pada Rabu (11/8) waktu setempat. Dinas urusan darurat setempat melaporkan ketinggian air sempat naik hingga empat meter di beberapa wilayah sebelum kembali turun dan meluas ke area sejauh 240 kilometer.
Menteri Pertanian dan Kehutanan Turki, Bekir Pakdemirli, memperingatkan bahwa sejumlah area menghadapi 'bencana yang belum pernah kita lihat dalam 50 tahun 100 tahun'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan Associated Press menyebut banjir bandang menerjang wilayah Bartin, Kastamnonu, Sinop dan Samsun, menghancurkan rumah-rumah dan jembatan serta menyapu mobil-mobil. Ratusan orang diselamatkan dengan helikopter, sedangkan 1.700 orang lainnya mengungsi ke lokasi aman.
Petugas penyelamat berjuang mengevakuasi sebuah rumah sakit yang merawat 45 pasien -- empat di antaranya dirawat intensif -- di kote tepi pantai Sinop.
Tayangan televisi setempat dan media massa menunjukkan warga desa yang terjebak banjir dievakuasi dari atap-atap bangunan dengan helikopter, sementara jembatan ambruk akibat aliran deras banjir bandang ini.
Kantor berita Anadolu melaporkan bahwa pada Kamis (12/8) waktu setempat, petugas penyelamat fokus pada sebuah gedung apartemen empat lantai yang ambruk sebagian dan sebuah gedung lainnya di sebelahnya yang ambruk total.
Gambar-gambar dari lokasi menunjukkan bagian dari kedua bangunan di tepi sungai itu ambruk ke dalam aliran sungai.
Simak juga 'Dampak Kerusakan Akibat Banjir di China Sangat Parah':
Badan Penanggulangan Bencana dan Urusan Darurat (AFAD) menuturkan bahwa petugas penyelamat menemukan 10 jenazah korban di Kastamonu, sehingga total korban meninggal kini mencapai 27 orang. Disebutkan bahwa 25 korban tewas berasal dari Kastamonu dan dua korban lainnya dari Sinop.
Satu orang lainnya, seorang nenek berusia 80 tahun, dilaporkan masih hilang di Provinsi Bartin.
Badan Prakiraan Cuaca setempat memprediksi hujan deras akan terus mengguyur area-area terdampak sepanjang pekan ini.
Erdogan sejauh ini baru berkomentar sedikit soal banjir bandang ini. "Saya menyampaikan belasungkawa saya kepada orang-orang terkasih dari 17 warga kita yang kehilangan nyawanya," demikian pernyataan Erdogan pada Kamis (12/8) malam, saat korban tewas mencapai 17 orang.
Kantor kepresidenan Turki dalam pernyataannya menyebut Erdogan berbicara via telepon dengan para pemimpin daerah dan menjanjikan seluruh bantuan yang tersedia untuk wilayah-wilayah terdampak.