Taliban Merajalela di Afghanistan

Round-Up

Taliban Merajalela di Afghanistan

Tim detikcom - detikNews
Senin, 09 Agu 2021 21:32 WIB
A close-up photograph of Afghanistan from a desktop globe. Adobe RGB color profile.
Afghanistan (Getty Images/KeithBinns)
Kabul -

Kelompok dengan reputasi buruk soal kekerasan di Afghanistan, Taliban, semakin merajalela di negaranya. Sejak hengkangnya tentara Amerika Serikat (AS) hingga saat ini, Taliban mulai menguasai wilayah-wilayah di negeri itu.

Presiden AS Joe Biden sudah sejak 9 Juli lalu menyampaikan pernyataan soal penarikan pasukannya dari Afghanistan. Biden percaya pemerintah Afghanistan bisa mengalahkan Taliban tanpa bantuannya.

Seolah terbebas dari penjagaan Paman Sam, Taliban kemudian malah 'mesra-mesraan' dengan Negeri Tirai Bambu. Dilansir Aljazeera pada 28 Juli, Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi bertemu dengan Kepala Politik Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar. Wang Yi menyampaikan Beijing berharap bisa memainkan peran penting di Afghanistan. China juga ingin Taliban menghancurkan separatis di Xinjiang, yakni Gerakan Islam Turkestan Timur. Taliban ya mau-mau saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Delegasi meyakinkan China bahwa mereka tidak mengizinkan siapapun untuk menggunakan tanah Afghanistan untuk melawan China. China juga menekankan komitmennya untuk keberlanjutan pendampingannya kepada rakyat Afghanistan dan mengatakan mereka tidak akan mengintervensi isu-isu Afghanistan tapi membantu untuk memecahkan masalah dan merestorasi perdamaian," kata juru bicara Taliban, Mohammed Naeem.

Taliban merajalela

Taliban semakin ugal-ugalan. Di Kabul, Ibu Kota Negara itu, pilot bernama Hamidullah Azimi tewas oleh bom yang dilekatkan di kendaraannya. Bahkan pejabat pemerintahan juga dibunuh Taliban. Dia dalah Kepala Pusat Informasi Pemerintahan Afghanistan, Dawa Khan Menapal, tewas pada Jumat (6/8) lalu.

ADVERTISEMENT

Pada bulan lalu, Taliban pernah mengklaim sudah menguasai 90% perbatasan Afghanistan, yakni daerah yang berbatasan dengan Tajikistan, Uzbekistan, Turkmenistan, dan Iran. Sebelumnya, Juli lalu, negosiator Taliban Shahabuddin Delawar mengatakan 85% wilayah Afghanistan di bawah kendali Taliban.

Kabar terbaru, Taliban menguasai tiga ibu kota provinsi di wilayah utara Afghanistan. Mereka cuma menghabiskan waktu sehari saja untuk menguasai tiga kota. Dilansir AFP, Senin (9/8/2021), Taliban mengandalkan serangan kilat.

HERAT, AFGHANISTAN - OCTOBER 14:  Taliban fighters lay down their weapons as they surrender to the government of Herat Province on October 14, 2009 in Western Afghanistan.  More than 40 insurgents handed in their weapons in the wake of an ongoing government security operation which killed the Taliban commander in the Gazara district, Ghulam Yahya Akbari days ago.  (Photo by Majid/Getty Images)Taliban (Getty Images/Majid Saeedi)

Berikut adalah kota-kota yang dikuasai Taliban sejauh ini:

1. Kota Kunduz, Provinsi Kunduz (bagian utara Afghanistan)

Minggu (8/8) waktu setempat, Kunduz jatuh ke tangan Taliban dalam hitungan jam. Warga menyebut situasi kota diselimuti kekacauan total. Kota Kunduz adalah perolehan paling signifikan bagi Afghanistan.

"Setelah sejumlah pertempuran sengit, para mujahidin, dengan rahmat Allah, merebut ibu kota Kunduz," demikian pernyataan kelompok Taliban.

2. Sar e-Pul (bagian utara)

Masih pada hari Minggu (8/8), Taliban merebut kota Sare-e-Pol, Provinsi Sar-e-Pol. Objek-objek vital seperti kantor resmi dikuasai kelompok ini.

"Mujahidin juga merebut kota Sar-e-Pul, gedung-gedung pemerintahan dan semua instalasi di sana," kata pernyataan Taliban.

Kepada AFP via telepon, seorang aktivis wanita di Sar-e-Pul, Parwina Azimi, menuturkan bahwa para pejabat pemerintah dan pasukan militer yang tersisa telah mundur ke barak-barak militer yang berjarak 3 kilometer dari kota.

Seorang anggota dewan provinsi setempat, Mohammad Hussein Mujahidzada, menyebut Taliban telah mengepung kompleks militer itu.

3. Taloqan, Ibu Kota Provinsi Takhar

Di Taloqan, kawasan timur laut Afghanistan, Taliban juga merajalela.

Warga setempat bernama Zabihullah Hamidi menuturkan kepada AFP via telepon bahwa dirinya melihat pasukan keamanan dan para pejabat meninggalkan kota dalam konvoi kendaraan.

"Sangat disayangkan kota ini sepenuhnya di tangan Taliban," tutur seorang sumber keamanan setempat kepada AFP.

4. Sheberghan, Provinsi Jawzjan

Taliban merebut Sheberghan pada Sabtu (7/8) kemarin. Sempat, pesawat-pesawat AS membom posisi Taliban di Sheberghan pada malam hari.

"Pasukan AS telah melakukan beberapa serangan udara untuk membela mitra Afghanistan kami dalam beberapa hari terakhir," kata juru bicara Komando Pusat AS, Mayor Nicole Ferrara,kepada AFP di Washington.

5. Zaranj, Ibu Kota Provinsi Nimroz

Zaranj adalah kota di pojok selatan Afghanistan yang berbatasan dengan Iran. Kota ini direbut Taliban pada Jumat (6/8) lalu.

6. Islam Qala, perbatasan dengan Iran

Di Kota Islam Qala, Taliban mengklaim pihaknya telah berkuasa penuh pada 9 Juli lalu. "Di bawah kendali penuh kami," kata juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid.

Halaman 2 dari 2
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads