Round-Up

Saat Negara Adidaya Dituding Gagal Hadapi Varian Delta

Tim detikcom - detikNews
Senin, 09 Agu 2021 20:57 WIB
Ilustrasi Amerika Serikat (Foto: AFP PHOTO/MARK RALSTON)
Washington DC -

Amerika Serikat (AS) mencatatkan 118 ribu kasus baru Corona atau COVID-19 dalam sehari. Lonjakan kasus membuat negara adidaya itu dituding gagal menghadapi penyebaran Corona varian delta.

Tudingan AS gagal dalam 'perang' melawan Corona itu datang dari salah satu pejabat kesehatan top usai AS mencatat total lebih dari 616.000 kematian. Jumlah tersebut merupakan kematian tertinggi di dunia akibat Corona.

Dilansir dari AFP, Senin (9/8/2021), tambahan kasus Corona dalam sehari di AS melonjak ke angka 118.000 kasus atau yang tertinggi sejak Februari lalu. Sedangkan angka kematian meningkat hingga 89 persen dalam sepekan terakhir.

Lonjakan tersebut diduga dipicu penyebaran Corona varian delta. Varian delta disebut lebih mudah menyebar.

Rumah sakit anak di berbagai wilayah AS mulai kewalahan karena banyaknya jumlah pasien Corona dari kalangan muda.

"Kita seharusnya tidak benar-benar berada di posisi kita saat ini. Dalam hal itu, iya, kita telah gagal," ucap Direktur Institut Kesehatan Nasional AS (NIH), Francis Collins, dalam acara televisi ABC 'This Week'.

Kekhawatiran soal varian delta memicu kenaikan dalam laju vaksinasi Corona di AS. Namun jutaan orang, terutama di wilayah selatan AS yang condong ke arah konservatif, tetap skeptis soal vaksin Corona.

"Kita tidak akan berada di tempat kita sekarang dengan lonjakan delta ini jika kita bisa lebih efektif dalam membuat semua orang (divaksinasi). Sekarang kita membayar harga yang mengerikan," sebut Collins.

Lebih lanjut, Collins menyinggung soal perdebatan soal vaksin Corona dan aturan wajib masker yang telah dipolitisasi di AS. Dia mengingatkan penyebaran Corona tak memandang sikap politik seseorang.

"Ini bukan sikap politik atau invasi terhadap kebebasan Anda. Ini adalah perangkat medis yang menyelamatkan nyawa," ujarnya.

Pejabat kesehatan top AS lainnya, Anthony Fauci, memperingatkan kegagalan mengendalikan Corona varian delta akan semakin meningkatkan peluang munculnya varian baru yang 'bisa saja lebih bermasalah daripada delta'.

Fauci merupakan pakar penyakit menular terkemuka AS. Dia mengatakan persetujuan penuh untuk vaksin-vaksin Corona dari Otoritas Makanan dan Obat-obatan (FDA) kemungkinan akan diberikan paling cepat bulan ini, hal yang ingin didengar oleh kelompok penolak vaksin.

"Saya harap itu dalam bulan Agustus," ucap Fauci dalam acara televisi NBC 'Meet the Press'. Selama ini, vaksin Corona baru disetujui untuk penggunaan darurat saja.




(haf/haf)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork