Pelecehan Seksual Bikin Gubernur New York Diminta Lepas Jabatan

Round-Up

Pelecehan Seksual Bikin Gubernur New York Diminta Lepas Jabatan

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 05 Agu 2021 20:08 WIB
(FILES) In this file photo taken on March 27, 2020 New York Governor Andrew Cuomo speaks to the press at the Jacob K. Javits Convention Center in New York. - New York Governor Andrew Cuomo declared April 13, 2020 that the
Foto: Gubernur New York, Andrew Cuomo (Bryan R. Smith/AFP)

Andrew Cuomo Membantah

Andrew Cuomo menepis tuduhan pelecehan seksual tersebut. Andrew Cuomo menolak laporan investigasi tersebut.

"Faktanya jauh berbeda dari apa yang telah digambarkan," pernyataan Cuomo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Cuomo itu terlampir dalam keterangan tertulis. Keterangan tersebut membantah segala tuduhan yang dilayangkan kepadanya.

Cuomo menolak mundur dari jabatan. Ia memastikan kasus ini tidak akan mengganggu kinerjanya.

ADVERTISEMENT

Pengakuan Korban

Pengakuan perempuan yang mengaku sebagai korban pelecehan itu diumumkan Selasa (3/8). Salah satu korban Cuomo, seorang polisi perempuan mengatakan perut dan pinggulnya diraba Cuomo saat dia membukakan pintu untuk Sang Gubernur.

Korban lain menggambarkan Cuomo menggerayangi tubuh dan menyentuh payudaranya. Ada juga yang mengaku dicurhati oleh Cuomo, dan mendengar keluhan Cuomo yang kesepian selama pandemi dan ingin disentuh. Banyak yang mengungkapkan rasa malu dan takut untuk berbicara, sebab khawatir akan karir dan reputasi mereka.

Mereka mengaku trauma atas pelecehan seksual yang mereka alami oleh salah satu politisi paling terkemuka di Amerika Serikat itu. Seorang mantan ajudan Cuomo mengatakan, meskipun dia tahu kelakuan gubernur itu aneh dan tidak nyaman, dia merasa aturan yang mengatur perilaku yang baik tidak diberlakukan di kantornya.

"Itu adalah area yang ambigu," katanya kepada penyelidik.

(FILES) In this file photo New York Governor Andrew Cuomo speaks at a vaccination site at the Jacob K. Javits Convention Center on March 8, 2021 in New York City. - Embattled New York Governor Andrew Cuomo found himself under increasing risk of impeachment over allegations of sexual harassment March 11, 2021, when the Democratic head of the state assembly -- until now a key ally -- greenlighted a formal investigation of the claims. (Photo by Seth WENIG / POOL / AFP)Foto: Gubernur New York Andrew Cuomo (Seth WENIG / POOL / AFP)

Charlotte Bennett, mantan ajudan Cuomo lainnya, mengatakan kepada penyelidik bahwa Cuomo berkomentar tidak pantas padanya pada tahun 2020.

Bennet bercerita, ketika dirinya memberi tahu Cuomo bahwa pengalaman kekerasan seksual yang dia alami di perguruan tinggi adalah salah satu motivasinya untuk bekerja di dunia politik, Cuomo mendesaknya untuk merinci pelecehan seksual yang dia alami dan berkata, "Beberapa orang memiliki pengalaman yang jauh lebih buruk."

Dalam percakapan lain, Cuomo bertanya apakah Bennet pernah berhubungan dengan pria yang lebih tua dan mengatakan bahwa dia kesepian selama pandemi dan "ingin disentuh."

Kemudian, dalam percakapan pada Juni 2020, kata Bennett, Cuomo memberi tahunya bahwa dia semestinya tak membuat tato di bahunya, tapi di pantat. Cuomo juga mendesak untuk merinci kehidupan kencannya.

Dalam sebuah pesan teks kepada temannya, Bennet mengatakan percakapan itu membuatnya kesal, bingung dan gemetar. Dia kemudian melaporkan kejadian itu kepada kepala staf gubernur dan penasihat khusus, namun laporannya berhenti di tengah jalan.

Dalam tanggapannya tak lama setelah pengumuman hasil investigasi itu, pengacara Cuomo menilai Bennett telah salah menafsirkan apa yang dilihat gubernur sebagai hubungan paternalistik dan mentoring dengannya.

Seorang asisten eksekutif mengatakan Cuomo pernah memintanya mengambil swafoto dengannya di kantornya di Executive Mansion di malam tahun baru 2019 dan kemudian meremas pantatnya setidaknya lima detik, menurut laporan itu. Asisten itu mengatakan Cuomo memerintahkannya untuk tidak membagikan hasil swafoto itu dengan siapa pun.

Perempuan itu kemudian memberi tahu seorang rekannya pada saat itu bahwa dia takut untuk melaporkan kejadian itu dan khawatir akan kehilangan pekerjannya. Hampir setahun kemudian, pada November 2020, dia dipanggil ke rumah Cuomo, di mana gubernur itu membawanya ke sebuah ruangan, menutup pintu, menyelipkan tangannya di bawah blus dan menyentuh payudara perempuan tersebut, menurut laporan tersebut.

"Saat itu saya sangat terkejut," tutur perempuan itu memberi kesaksian atas apa yang dialaminya kala itu.


(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads