Pelaku penyerangan fatal di luar gedung Pentagon yang menjadi markas militer Amerika Serikat (AS) telah ditembak mati oleh polisi setempat. Motif di balik tindak penyerangan yang diwarnai penembakan itu masih belum diketahui secara jelas.
Seperti dilansir Associated Press, Rabu (4/8/2021), Pentagon sempat di-lockdown pada Selasa (3/8) waktu setempat setelah terjadi tindak penyerangan terhadap seorang polisi di luar gedung yang juga kantor Departemen Pertahanan AS tersebut.
Tindak penyerangan itu dilaporkan terjadi di sebuah platform untuk menunggu bus di kompleks Pusat Transit Pentagon, yang menghubungkan jalur kereta bawah tanah dan jalur bus. Pusat transit itu terletak hanya beberapa langkah dari gedung utama Pentagon yang ada di Arlington County, Virginia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Badan Perlindungan Pasukan Pentagon, Woodrow Kusse, yang bertanggung jawab atas keamanan di Pentagon menuturkan bahwa tindak kekerasan yang juga mencakup rentetan penembakan itu telah memicu 'sejumlah korban jiwa'.
Seorang polisi dikonfirmasi tewas dalam penyerangan itu. Sementara kematian pelaku penyerangan pertama kali dikonfirmasi oleh sejumlah pejabat setempat yang tidak bisa disebut namanya karena tidak berwenang membahas masalah ini dengan media.
Sejumlah pejabat penegak hukum, yang enggan disebut namanya, mengidentifikasi pelaku sebagai Austin William Lanz (27) asal Georgia.
Lanz dilaporkan pernah mendaftar ke Korps Marinir AS pada Oktober 2012, namun 'dipisahkan secara administratif' kurang dari sebulan kemudian dan tidak pernah mendapat gelar Marinir.
Simak video 'Gedung Pentagon AS Di-lockdown Akibat Insiden Penembakan':