Terik! Suhu di Turki dan Siprus Lebih dari 50 Derajat Celcius

ADVERTISEMENT

Terik! Suhu di Turki dan Siprus Lebih dari 50 Derajat Celcius

Isal Mawardi - detikNews
Rabu, 04 Agu 2021 06:58 WIB
A person walks along a trail, Sunday, July 11, 2021, in Death Valley National Park, Calif. Death Valley in southeastern Californias Mojave Desert reached 128 degrees Fahrenheit (53 Celsius) on Saturday, according to the National Weather Services reading at Furnace Creek. The shockingly high temperature was actually lower than the previous day, when the location reached 130 F (54 C). (AP Photo/John Locher)
Ilustrasi (Foto: AP/John Locher)
Ankara -

Gelombang panas terik terjadi di Turki dan Siprus. Suhu di dua negara tersebut mencapai lebih dari 50 derajat celcius.

Dilansir AFP, catatan suhu terik di Turki dan Siprus itu dilaporkan Badan Antariksa Eropa (ESA) pada Selasa (3/8). Dalam catatannya, ESA menandakan peta negara Siprus dan Turki berwarna merah tua yang artinya suhu di dua negara tersebut sangat panas.

"Jelas untuk melihat bahwa suhu permukaan di Turki dan Siprus telah mencapai lebih dari 50 derajat Celcius," pernyataan ESA, Rabu (4/8/2021).

Peta yang digunakan ESA itu dihasilkan dari satelit Copernicus Sentinel-3. ESA mengukur suhu di Turki dan Siprus dari suhu udara.

"Sementara prakiraan cuaca menggunakan suhu udara yang diprediksi, instrumen satelit ini mengukur jumlah energi nyata yang terpancar dari Bumi -- dan menggambarkan suhu sebenarnya dari permukaan tanah," pernyataan ESA.

Namun dalam beberapa kasus, suhu permukaan tanah berbeda dari suhu udara. Seringkali suhu permukaan tanah lebih ekstrem daripada suhu udara.

Di selatan Turki, suhu udara yang sangat terik tersebut memicu rekor lonjakan penggunaan listrik. Akibatnya, terjadi pemadaman listrik di Ankara hingga Istanbul pada Senin (2/8).

Diketahui, Turki mengalami kebakaran terburuk dalam satu dekade terakhir. Data resmi menunjukkan hampir 95.000 hektar terbakar sepanjang tahun ini, dibandingkan dengan rata-rata 13.516 hektar pada titik ini pada tahun antara 2008 dan 2020.

Otoritas Turki melaporkan 8 orang tewas akibat kebakaran itu. Terbaru, 2 mayat ditemukan di kota Manavgat di provinsi Antalya. Lebih dari 1.100 penduduk dibawa ke bagian lain Bodrum dengan 20 perahu.

(isa/mae)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT