Di awal pandemi, Vietnam menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang berhasil menahan lonjakan kasus COVID-19. Namun kini Vietnam mulai kewalahan menghadapi cepatnya penyebaran virus.
Kasus Harian COVID Vietnam
Seperti dilansir Reuters dan The Star, Senin (2/8/2021) Kementerian Kesehatan Vietnam melaporkan 8.620 kasus harian baru COVID-19 (8.597 transmisi lokal dan 23 kasus impor). Dengan penambahan tersebut, Vietnam kini mencatatkan total 154.306 kasus, 43.157 kesembuhan dan 1.306 kematian
Kota Ho Chi Minh mencatatkan kasus harian tertinggi dengan 4.052 kasus, disusul 2.179 di provinsi Binh Duong selatan, dan 569 kasus di provinsi Long An selatan.
COVID Vietnam Melonjak, Lockdown Diperpanjang
Kasus lonjakan COVID di Vietnam menyebabkan pemerintah memperpanjang aturan lockdown. Lockdown berlaku selama 2 minggu sejak hari ini (2/8).
Kota Ho Chi Minh dan 18 kota serta provinsi lainnya di wilayah Selatan akan menjalankan prosedur lockdown. Warga diminta untuk tetap tinggal di rumah dan membatasi kegiatan di luar rumah.
"Otoritas Kota Ho Chi Minh dan tempat-tempat lain harus mendesak warga-nya untuk tinggal di tempat mereka berada dan mengikuti aturan pembatasan dengan ketat," demikian pernyataan pemerintah pada Sabtu (30/7) seperti dilansir Reuters, Minggu (1/8/2021).
Dari data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Vietnam, Kota Ho Chi Minh, saat ini menjadi titik pusat COVID-19 Vietnam. Sekitar 64% dari total kasus terjadi di kota tersebut.
Menurut Wakil Perdana Menteri dan Kepala Gugus Tugas Covid-19, Vu Duc Dam, pembatasan di sejumlah kawasan adalah untuk menciptakan keamanan di sekitar Kota Ho Chi Minh dan tidak membiarkan epidemi menyebar lebih jauh.
"Mungkin butuh berbulan-bulan untuk menahan situasi di daerah tersebut," lanjutnya.
Sementara itu, di Kota Da Nang juga mulai diberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat mulai Sabtu (31/7). Di ibu kota Hanoi, lockdown rencananya akan berakhir pekan depan, namun pihak berwenang masih mempertimbangkan apakah akan diperpanjang atau tidak.
(izt/imk)