Corona Varian Delta Meluas, China Batasi Perjalanan dan Perbanyak Testing

Corona Varian Delta Meluas, China Batasi Perjalanan dan Perbanyak Testing

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Minggu, 01 Agu 2021 15:34 WIB
The photo taken on July 30, 2021 shows a man receiving nucleic acid testing for the Covid-19 coronavirus in Huaian, in eastern Chinas Jiangsu province, as China raced to contain its worst coronavirus outbreak in months. (Photo by STR / AFP) / China OUT
Corona Varian Delta Meluas, China Batasi Perjalanan dan Perbanyak Testing (Foto: AFP/STR)
Beijing -

Kota-kota di China melaksanakan testing corona massal dan memberlakukan pembatasan perjalanan baru. Hal ini dilakukan imbas kembali merebaknya wabah baru corona, yang disebut dipicu oleh varian Delta yang sangat menular.

Seperti dilansir AFP, Minggu (1/8/2021) China hari ini melaporkan 75 kasus baru corona, di mana 53 diantaranya berasal dari transmisi lokal, yang terhubung dengan klaster bandara yang dilaporkan kini menyebar ke lebih dari 20 kota dan lebih dari belasan provinsi.

Kasus varian Delta menyebar cepat menjadi klaster di Provinsi Jiangsu, yang berawal dari sembilan pekerja bandara internasional di kota Nanjing yang dinyatakan positif Corona pada 20 Juli lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, pihak berwenang telah melakukan tiga putaran testing pada 9,2 juta penduduk Nanjing dan menempatkan ratusan ribu orang di bawah aturan lockdown. Hal ini dilakukan guna menekan penyebaran virus yang disebut imbas varian Delta dan puncak musim turis.

Lebih lanjut, pelacakan juga dilakukan terhadap seluruh warga di China, yang baru-baru ini melakukan perjalanan dari Nanjing atau Zhangjiajie, sebuah kota wisata di provinsi Hunan yang telah menerapkan lockdown terhadap seluruh 1,5 juta warganya dan menutup semua tempat wisata sejak Jumat (30/7) waktu setempat.

ADVERTISEMENT

Pada Minggu (1/8) muncul juga laporan kasus baru di pulau Hainan - tujuan wisata populer lainnya - serta provinsi Ningxia dan Shandong.

Secara terpisah, juga terjadi peningkatan kasus corona di kota yang dilanda banjir, Zhengzhou. Hal ini terjadi usai dua petugas kebersihan di rumah sakit COVID yang datang dari luar negeri dinyatakan positif.

Sebanyak 27 kasus yang ditransmisikan secara lokal telah terdeteksi hingga pihak berwenang memerintahkan pengujian massal kepada seluruh 10 juta penduduk Zhengzhou. Kepala Komisi Kesehatan kota tersebut juga telah dipecat.

Simak video 'Kasus Corona Dunia Naik 9% Dalam Seminggu Akibat Varian Delta':

[Gambas:Video 20detik]



Pejabat kesehatan juga menekankan pentingnya vaksinasi di samping tindakan tegas seperti pembatasan maupun testing.

"Perlindungan vaksin Covid terhadap varian Delta mungkin agak menurun, tetapi vaksin saat ini masih memiliki efek pencegahan dan perlindungan yang baik terhadap varian Delta," kata Feng Zijian, ahli virologi di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China.

Komisi Kesehatan Nasional (NHC) mengatakan lebih dari 1,6 miliar dosis vaksin sejauh ini telah diberikan secara nasional pada Jumat (30/7). Namun tidak dijelaskan angka pasti berapa orang yang telah divaksinasi lengkap.

China sebelumnya membanggakan keberhasilan dalam mengendalikan pandemi Corona di wilayahnya, setelah memberlakukan lockdown Corona pertama di dunia pada awal tahun 2020 saat pandemi merajalela di Wuhan.

Namun kemunculan wabah baru pada bulan ini yang dipicu varian Delta mengancam rekor itu.

Halaman 2 dari 2
(izt/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads