Duh! Stasiun Luar Angkasa Sempat Lepas Kendali Gegara Modul Rusia

Duh! Stasiun Luar Angkasa Sempat Lepas Kendali Gegara Modul Rusia

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 30 Jul 2021 13:15 WIB
International Space Station (ISS) expedition 46/47 crew member, Russian cosmonaut Sergei Volkov performs a spacewalk outside the ISS in this Roscosmos image released on February 7, 2016. REUTERS/Roscosmos/Handout via Reuters ATTENTION EDITORS - THIS PICTURE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. REUTERS IS UNABLE TO INDEPENDENTLY VERIFY THE AUTHENTICITY, CONTENT, LOCATION OR DATE OF THIS IMAGE. FOR EDITORIAL USE ONLY. NOT FOR SALE FOR MARKETING OR ADVERTISING CAMPAIGNS. FOR EDITORIAL USE ONLY. NO RESALES. NO ARCHIVE. THIS PICTURE IS DISTRIBUTED EXACTLY AS RECEIVED BY REUTERS, AS A SERVICE TO CLIENTS.
Ilustrasi (dok. REUTERS/Roscosmos/Handout via Reuters)
Washington DC -

Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sempat terlempar dan lepas kendali beberapa saat ketika jet pendorong pada modul penelitian Rusia tiba-tiba aktif setelah tiba di orbit luar angkasa. Insiden ini untungnya tidak memicu bahaya lebih lanjut bagi para astronaut dan kosmonaut di dalam ISS.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (30/7/2021), Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) atau NASA dalam pernyataannya menyebut insiden itu terjadi sekitar tiga jam setelah modul penelitian serbaguna Rusia, Nauka, merapat ke pos ISS.

Saat itu, pengendali misi ini yang ada di Moskow tengah melakukan sejumlah prosedur 'rekonfigurasi' usai modul berhasil merapat pada ISS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiba-tiba, jet pendorong pada modul Rusia itu secara tidak sengaja aktif dan menyebabkan seluruh ISS keluar dari posisi penerbangan normal sekitar 250 mil di atas permukaan Bumi. Para pejabat NASA mengungkapkan insiden itu membuat direktur penerbangan misi sempat menetapkan 'darurat pesawat luar angkasa'.

Manajer program stasiun luar angkasa NASA, Joel Montalbano, menyatakan bahwa pergeseran tak terduga pada posisi ISS pertama terdeteksi oleh sensor darat otomatis, yang diikuti 15 menit kemudian dengan 'hilangnya posisi kontrol' yang berlangsung selama kurang lebih 45 menit.

ADVERTISEMENT

Menurut dan kantor berita nasional Rusia, RIA, sebanyak tujuh awak di dalam ISS -- dua kosmonaut Rusia, tiga astronaut NASA, satu astronaut Jepang dan satu astronaut Prancis -- tidak pernah berada dalam bahaya saat insiden itu terjadi.

Namun malfungsi yang terjadi telah mendorong NASA menunda rencana peluncuran kapsul baru CST-100 Starline buatan Boeing setidaknya hingga 3 Agustus. Peluncuran kapsul itu ke ISS, sebagai uji terbang tanpa awak tersebut, sangat dinantikan.

Kapsul Starliner tadinya dijadwalkan diluncurkan dengan roket Atlas V dari Pusat Luar Angkasa Kennedy di Florida, AS, pada Jumat (30/7) waktu setempat.

NASA menambahkan bahwa tim yang ada di Bumi berhasil mengembalikan posisi ISS dengan mengaktifkan jet pendorong pada modul lainnya yang juga mengorbit.

Dalam siaran membahas insiden itu, RIA yang mengutip pakar NASA di Pusat Luar Angkasa Johnson di Houston, Texas, menggambarkan perjuangan mengembalikan kontrol atas ISS bagaikan aktivitas 'tarik tambang' antara dua modul.

Ditambahkan Montalbano dalam konferensi pers bahwa saat insiden ini terjadi, ISS sempat terlempar keluar dari posisi dengan kecepatan sekitar setengah derajat per detik. Mesin pada jet pendorong modul Nauka akhirnya dimatikan dan ISS berhasil distabilkan kembali serta posisinya dikembalikan tempat awal.

Komunikasi dengan para awak ISS sempat terputus selama beberapa menit sebanyak dua kali saat gangguan terjadi, namun Montalbano menegaskan bahwa: "Tidak ada bahaya langsung bagi para awak."

"Para awak tidak terlalu merasakan pergerakan apapun," imbuhnya.

Jika situasinya menjadi berbahaya hingga memerlukan evakuasi personel, manajer program awak komersial NASA, Steve Stich, menyatakan para awak ISS bisa menyelamatkan diri dengan kapsul SpaceX yang masih terparkir di pos orbit dan dirancang sebagai 'sekoci' jika diperlukan.

Penyebab malfungsi pada jet pendorong modul Nauka belum diketahui secara jelas. Montalbano menyatakan sejauh ini tidak ada tanda-tanda kerusakan pada ISS.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads