.webp)
Seperti dilansir Reuters, Selasa (27/7/2021), Iran diketahui sering menuduh musuh-musuhnya di luar negeri, seperti Israel, Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi, berupaya mengacaukan negaranya dengan memicu protes dan tindak kekerasan.
Tidak disebut lebih lanjut ada berapa agen Israel yang ditahan Israel.
Pengumuman terbaru disampaikan otoritas Iran pada Selasa (27/7) waktu setempat, sekitar dua pekan setelah unjuk rasa memprotes kekurangan air digelar di negara tersebut, sebagian besar di wilayah Iran bagian barat daya. Unjuk rasa itu berubah menjadi politis dan menyebar luas ke wilayah lainnya.
Otoritas Iran menuduh kelompok pembangkang bersenjata telah memprovokasi bentrokan dalam unjuk rasa yang digelar di wilayahnya. Kelompok hak asasi manusia (HAM) menyebut pasukan keamanan Iran melepas tembakan ke arah para demonstran.
"Agen-agen Mossad bermaksud menggunakan perlengkapan itu dalam kerusuhan di kawasan perkotaan dan pembunuhan," sebut seorang pejabat Kementerian Intelijen Iran dalam pernyataannya, merujuk pada badan intelijen Israel.
Persenjataan yang disita otoritas Iran termasuk sejumlah pistol, granat, senapan serbu dan amunisinya. "Beberapa di antaranya digunakan untuk memprovokasi bentrokan saat unjuk rasa," sebut seorang pejabat Iran yang enggan disebut namanya.
Belum ada komentar resmi dari otoritas Israel.
Simak juga '4 Orang Dilaporkan Tewas Dalam Aksi Protes di Iran':
(nvc/ita)
