Parlemen Prancis Setujui Paspor Vaksin Corona Meski Diprotes

Parlemen Prancis Setujui Paspor Vaksin Corona Meski Diprotes

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 26 Jul 2021 14:43 WIB
Surat bebas COVID-19 jadi syarat untuk kunjungi museum hingga bioskop di Prancis. Hal itu dilakukan guna antisipasi lonjakan kasus COVID-19 imbas varian Delta.
Ilustrasi (dok. AP Photo)
Paris -

Parlemen Prancis menyetujui pemberlakuan paspor vaksin virus Corona (COVID-19) dalam voting pada Minggu (25/7) waktu setempat, meski menuai protes. Pemberlakuan paspor vaksin ini akan menjadi bagian penting kehidupan sehari-hari dalam perang melawan Corona.

Seperti dilansir AFP, Senin (26/7/2021), paspor vaksin ini disetujui parlemen Prancis setelah terjadi kompromi antara majelis atas dan majelis rendah soal ketentuan pembatasan Corona yang juga diatur dalam legislasi yang mengatur pemberlakuan vaksin paspor itu.

Pekan lalu, Presiden Emmanuel Macron memerintahkan agar izin kesehatan -- bukti vaksinasi penuh atau hasil tes negatif -- diwajibkan bagi setiap warga yang mengunjungi tempat umum seperti bioskop atau kelab malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengumuman itu menjadi langkah terbaru Macron untuk menjadikan vaksinasi sebagai senjata utama melawan Corona saat varian baru bermunculan, yang pada dasarnya mengharuskan orang-orang divaksin Corona jika ingin melanjutkan rutinitas sehari-hari.

Aturan itu telah diberlakukan melalui dekrit, namun parlemen melakukan pembahasan maraton sejak pekan lalu soal perpanjangan pemberlakuan aturan itu.

ADVERTISEMENT

Paspor vaksin menghadapi perlawanan dari sejumlah pihak, yang meyakini hal itu mengikis kebebasan sipil warga Prancis. Bahkan unjuk rasa besar-besaran yang diikuti lebih dari 160.000 orang digelar untuk menentang aturan pembatasan dan program vaksinasi pemerintah.

Partai yang berkuasa menghadapi tugas berat mendorong legislasi itu melalui parlemen. Para anggota parlemen pro-Macron mendominasi Majelis Nasional, namun Senat Prancis dikuasai oleh oposisi.

Senat menyetujui legislasi itu namun menambahkan sejumlah amandemen yang dikhawatirkan pemerintah akan membatasi dampak dari aturan pembatasan itu. Kedua pihak, baik majelis atas atau Senat dan majelis rendah, melakukan pembahasan selama tiga jam pada Minggu (25/7) waktu setempat.

Pembahasan itu berujung kompromi untuk meloloskan rancangan undang-undang (RUU) itu dalam voting parlemen dengan hasil 156 suara menyetujui, 60 suara menolak dan 14 suara abstain. RUU itu masih perlu disetujui oleh otoritas administrasi tertinggi, Dewan Konstitusi, sebelum bisa diberlakukan sepenuhnya.

Paspor vaksin itu diwajibkan untuk orang-orang yang pergi ke bioskop, museum dan setiap tempat yang menjadi lokasi berkumpul lebih dari 50 orang. Legislasi baru ini juga akan mewajibkan paspor vaksin mulai Agustus mendatang untuk perjalanan udara dan kereta api antarkota, serta kunjungan ke kafe dan restoran.

RUU itu juga mengatur vaksinasi wajib bagi tenaga kesehatan dan para pengasuh.

Sekitar 161.000 orang, termasuk 11.000 orang di ibu kota Paris, ikut unjuk rasa anti-vaksin Corona dan menentang aturan pembatasan itu pada Sabtu (24/7) waktu setempat. Dari jumlah itu, sedikitnya 71 orang ditangkap polisi dan 29 anggota pasukan keamanan mengalami luka-luka usai bentrokan pecah.

Macron mencemooh slogan-slogan kebebasan yang digaungkan dalam unjuk rasa itu. "Setiap orang bebas mengekspresikan diri mereka secara tenang dengan saling menghormati satu sama lain. Tapi kebebasan di mana saya tidak berutang apapun pada orang lain tidak ada," tegasnya.

Disebutkan Macron bahwa di bawah logika semacam itu, anggota keluarga atau kerabat bisa terinfeksi Corona oleh seseorang yang tidak divaksinasi, atau orang itu bisa saja berakhir dirawat di rumah sakit.

"Saya tidak menyebut ini kebebasan, saya menyebut ini tidak bertanggung jawab dan egois," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads