Militer Israel melancarkan serangan udara di wilayah Jalur Gaza usai serangan balon api yang diluncurkan dari wilayah Palestina tersebut memicu kebakaran di Israel. Tak ada laporan mengenai korban luka akibat serangan udara Israel maupun serangan balon api.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Senin (26/7/2021), sumber keamanan Palestina mengatakan kepada AFP, serangan Israel pada Minggu (25/7) waktu setempat tersebut menargetkan area terbuka di Gaza utara dan tempat pelatihan militan milik Hamas di selatan Khan Yunis.
Serangan itu terjadi setelah Israel mengurangi setengah zona penangkapan ikan di wilayah pantai yang diblokade, respons umum setelah serangan proyektil oleh kelompok-kelompok bersenjata di Gaza.
Menurut cabang militer yang bertanggung jawab atas urusan sipil di wilayah Palestina (COGAT), zona penangkapan ikan telah dikurangi dari 12 mil laut menjadi enam mil laut.
"Keputusan itu dibuat menyusul peluncuran terus-menerus balon api dari Jalur Gaza ke Israel, yang merupakan pelanggaran kedaulatan Israel," kata COGAT dalam sebuah pernyataan.
Hamas "bertanggung jawab atas semua kegiatan di Jalur Gaza dan semua tindakan yang berasal dari Jalur Gaza yang ditujukan kepada negara Israel", imbuh COGAT.
"Oleh karena itu Hamas akan menanggung konsekuensi atas kekerasan yang dilakukan terhadap warga negara Israel," tandasnya.
(ita/ita)