Rekor Lagi, Kasus Corona di Malaysia Terus Meroket di Tengah Lockdown

Rekor Lagi, Kasus Corona di Malaysia Terus Meroket di Tengah Lockdown

Rita Uli Hutapea - detikNews
Sabtu, 24 Jul 2021 16:11 WIB
Malaysia perpanjang lockdown guna cegah penyebaran virus Corona di kawasannya. Lockdown diperpanjang menyusul kasus COVID-19 harian di negara itu masih tinggi.
kasus Corona di Malaysia terus meroket di tengah lockdown (Foto: AP Photo/Vincent Thian)
Jakarta -

Kementerian Kesehatan Malaysia melaporkan 15.902 kasus baru COVID-19 pada Sabtu (24/7) ini, jumlah infeksi harian tertinggi sejak awal pandemi virus Corona.

Seperti diberitakan Channel News Asia, Sabtu (24/7/2021), ini adalah kedua kalinya dalam beberapa hari Malaysia memecahkan rekor kasus baru COVID-19, setelah melaporkan 15.573 kasus infeksi pada hari Jumat (23/7) kemarin.

Wilayah Lembah Klang kembali menyumbang lebih dari setengah dari jumlah kasus infeksi baru, dengan 7.351 kasus di Selangor dan 2.406 kasus di Kuala Lumpur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada juga 867 kasus baru di Kedah, 804 kasus di Johor dan 712 kasus di Sabah.

Menteri Kesehatan Adham Baba mengatakan, sekitar 16 persen populasi telah menerima dua dosis penuh vaksin COVID-19.

ADVERTISEMENT

Hampir 16,5 juta dosis telah diberikan pada 23 Juli di bawah program imunisasi COVID-19 nasional.

"Total 34,4 persen atau 11.222.398 orang telah menerima suntikan pertama mereka," ujar Adham.

Tonton juga Video: Angka Kematian Corona RI Rekor Lagi, Per 23 Juli Ada 1.566 Kasus

[Gambas:Video 20detik]



Lonjakan kasus COVID-19 terjadi ketika Malaysia menangani masalah lain seperti pertikaian politik di antara para pemimpin partai serta seruan untuk membuka kembali parlemen.

Ketika pembatasan pandemi berlanjut, warga telah membentuk gerakan "bendera putih" akar rumput untuk membantu mereka yang paling terpukul oleh pandemi dan tidak didukung secara memadai oleh upaya bantuan pemerintah.

Hingga Sabtu ini, Malaysia telah melaporkan total 996.393 kasus COVID-19.

Diketahui bahwa Malaysia memasuki lockdown nasional ketiga sejak 1 Juni lalu, setelah melaporkan lebih dari 9.000 kasus dalam sehari. Jumlah kasus harian terus bertambah hingga akhirnya mencapai lima digit angka untuk pertama kalinya pada 13 Juli lalu.

Situasi ini mendorong warga Malaysia untuk meluapkan ketidaksenangan mereka terhadap pemimpin dan pemerintahan di negaranya melalui tagar berbunyi #KerajaanGagal via media sosial.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads