Kota Melbourne, Australia pada hari Senin (19/7) ini memperpanjang lockdown (penguncian) yang dirancang untuk mengendalikan wabah virus Corona varian Delta yang mematikan.
"Pembatasan ini tidak dapat berakhir pada tengah malam besok malam," kata premier atau kepala negara bagian Victoria, Daniel Andrews, tanpa menyebutkan berapa lama lockdown akan diperpanjang.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Senin (19/7/2021), Andrews mengatakan bahwa lockdown kelima mereka telah berdampak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita telah membuat kemajuan besar, kita telah menghindari ribuan kasus," katanya.
Selain Melbourne, kota Sydney juga masih berada di bawah lockdown. Jika digabung maka sekitar 12 juta orang berada di bawah lockdown di Melbourne dan Sydney. Di Sydney, sebulan pembatasan telah gagal untuk meredam wabah varian Delta.
Australia sebagian besar telah menghindari penularan komunitas yang meluas dalam 18 bulan sejak pandemi dimulai, tetapi sekarang melihat lebih dari 100 kasus baru setiap hari, hingga mempersulit upaya pelacakan kontak.
Wabah terbaru dimulai pertengahan Juni lalu ketika awak pesawat asing menginfeksi seorang pengemudi lokal di Sydney.
Virus itu kemudian dibawa ke Melbourne dengan tim relokasi, mendorong lockdown lima hari yang seharusnya berakhir Selasa (20/7) malam waktu setempat, tetapi gagal mengurangi infeksi baru menjadi nol.
Negara bagian Victoria pada Senin ini melaporkan 13 kasus baru.
Di Sydney, tampaknya semakin tidak mungkin kota itu akan keluar dari lockdown di minggu keempat pada akhir bulan seperti yang direncanakan.
Sebelumnya pada Sabtu (17/7) waktu setempat, New South Wales memperkenalkan banyak pembatasan baru dan memerintahkan semua toko yang tidak esensial untuk ditutup. Negara bagian itu melaporkan 98 kasus baru pada Senin (19/7) ini.
Simak video 'Terdeteksi 65 Kasus Covid-19 saat Sydney Lockdown':