Biden Sebut Disinformasi di Medsos tentang Corona Membunuh Orang

Biden Sebut Disinformasi di Medsos tentang Corona Membunuh Orang

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Sabtu, 17 Jul 2021 05:16 WIB
Washington DC -

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa disinformasi di media sosial (medsos) tentang COVID-19 dan vaksinasi membunuh orang. Pejabat di AS pun mengingatkan perusahaan medsos.

"Mereka membunuh orang. Satu-satunya pandemi yang kita miliki adalah di antara yang tidak divaksinasi. Dan mereka membunuh orang," katanya Bidesn kepada wartawan di Gedung Putih, seperti dilansir AFP, Sabtu (17/7/2021).

Gedung Putih meningkatkan tekanan pada perusahaan media sosial, terutama Facebook, untuk menyingkirkan apa yang dikatakan para pejabat sebagai disinformasi yang tersebar luas tentang vaksinasi virus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pejabat kesehatan AS, lonjakan kematian dan penyakit COVID-19 saat ini di seluruh negeri hampir secara eksklusif menyerang orang-orang yang tetap tidak divaksinasi.

"Ada pesan jelas yang datang: ini menjadi pandemi bagi mereka yang tidak divaksinasi," kata Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Rochelle Walensky kepada wartawan, Jumat (16/7).

ADVERTISEMENT

Banyak dari mereka yang menolak vaksinasi, meskipun ketersediaannya mudah di seluruh Amerika Serikat, dia mengatakan bahwa mereka tidak mempercayai suntikan tersebut.

Skeptisisme sedang didorong baik oleh posting palsu yang disebarkan oleh aktivis anti-vaksin online dan oleh politisi Republik mengklaim vaksinasi adalah bagian dari upaya kontrol pemerintah. Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan bahwa Facebook dan lainnya tidak cukup.

"Setiap orang memiliki peran untuk memastikan ada informasi yang akurat," katanya.

(rfs/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads