Sedikitnya sembilan orang tewas akibat hujan deras dan banjir yang melanda wilayah Jerman bagian barat. Enam rumah ambruk akibat cuaca ekstrem tersebut yang membuat puluhan orang lainnya dilaporkan hilang.
Seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (15/7/2021), kepolisian setempat menyatakan bahwa sembilan orang tewas di distrik Ahrweiler, wilayah Rhineland-Palatinate, akibat hujan deras dan banjir yang melanda.
Sekitar 50 orang dilaporkan hilang setelah enam rumah ambruk di wilayah Rhineland-Palatinate setelah hujan deras mengguyur selama berjam-jam. Kepolisian menambahkan bahwa sekitar 25 gedung lainnya di kawasan Schuld terancam ambruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini kita tidak memiliki jumlah yang jelas untuk orang-orang yang berada di atap (bangunan) yang perlu diselamatkan," tutur juru bicara Kepolisian Koblenz seperti dikutip DW.
"Ada banyak tempat di mana dinas pemadam kebakaran dan petugas penyelamat telah dikerahkan. Kita belum memiliki gambaran yang tepat karena langkah-langkah penyelamatan terus berlanjut," imbuhnya.
Hujan deras mengguyur wilayah Jerman bagian barat sejak Rabu (14/7) waktu setempat, yang menyebabkan kerusakan properti besar-besaran dan memicu evakuasi massal. Sejumlah ruas jalan raya ditutup sementara.
Distrik Vulkaneifel di Rhineland-Palatinate terpaksa menetapkan masa darurat karena beberapa area tidak bisa diakses akibat hujan deras.
Lihat juga video 'Jerman Dilanda Banjir, Satu Orang Dilaporkan Tewas':
"Situasinya sangat serius, kita mendapati banyak ruas jalan dan desa-desa yang terendam banjir yang tidak bisa diakses lagi," ucap administrator distrik tersebut, Julia Gieseking, pada Rabu (14/7) malam waktu setempat.
Dia menyatakan bahwa penetapan masa darurat akan memampukan militer untuk bergabung dalam upaya pemulihan.
Dinas Prakiraan Cuaca Jerman memperingatkan bahwa wilayah barat daya negara itu diperkirakan akan dilanda hujan badai besar pada Kamis (15/7) waktu setempat, dengan hujan deras terus-menerus hingga Jumat (16/7) malam waktu setempat.