Seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (14/7/2021), media pemerintah China melaporkan bahwa angka korban jiwa ini merupakan angka final, seiring pemerintah pada Rabu (14/7) ini mengumumkan berakhirnya upaya pencarian.
Sebelumnya, enam orang berhasil ditemukan selamat dari antara puing-puing hotel murah, Siji Kaiyuan, yang ambruk dua hari sebelumnya di kota Suzhou.
Televisi pemerintah melaporkan bahwa semua yang diselamatkan berada dalam kondisi stabil.
Dilaporkan bahwa sejumlah orang yang terkait dengan hotel tersebut telah ditahan. Penyelidikan atas ambruknya hotel itu sedang berlangsung.
Hotel ini dibuka pada 2018 dan memiliki 54 kamar tamu, menurut keterangannya di situs perjalanan Ctrip.
Suzhou, kota berpenduduk lebih dari 12 juta orang, yang berada kira-kira 100 kilometer (60 mil) barat Shanghai, adalah tujuan populer bagi wisatawan yang tertarik dengan kanal-kanal dan tamannya yang berusia berabad-abad.
Bangunan runtuh bukan hal yang jarang terjadi di China dan sering disalahkan pada standar konstruksi yang lemah atau korupsi.
Sebelumnya pada Maret lalu, sebuah hotel karantina di kota Quanzhou, China selatan ambruk dan menewaskan 29 orang. Pihak berwenang kemudian menemukan bahwa tiga lantai telah ditambahkan secara ilegal ke struktur empat lantai asli bangunan itu.
Pada bulan Mei lalu, pihak berwenang mengevakuasi salah satu gedung pencakar langit tertinggi di China, SEG Plaza di kota Shenzhen setelah berguncang beberapa kali selama beberapa hari.
Simak video 'Hotel di China Ambruk, 8 Orang Tewas dan 9 Lainnya Masih Hilang':
(ita/ita)