Rusia pada hari Selasa (13/7) kembali mencatat rekor untuk jumlah kematian terkait infeksi virus Corona selama 24 jam terakhir. Angka kematian terus mencapai rekor meskipun ada upaya dari pihak berwenang untuk memperlambat gelombang infeksi ketiga yang merajalela.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (13/7/2021), penghitungan pemerintah melaporkan 780 kematian terkait COVID-19 dan 24.702 kasus infeksi baru dalam 24 jam terakhir.
Rusia, negara terparah kelima di dunia dalam hal jumlah kasus infeksi, telah mengalami gelombang infeksi baru Corona yang didorong oleh varian Delta selama beberapa pekan terakhir. Lonjakan kasus ini diperburuk oleh laju vaksinasi yang lambat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak berwenang Rusia dihadapkan pada populasi yang skeptis terhadap vaksin, dengan jajak pendapat independen pekan lalu menunjukkan bahwa 54 persen orang Rusia tidak berencana untuk mendapatkan suntikan vaksin COVID-19.
Namun, lebih banyak orang Rusia yang divaksinasi baru-baru ini, terutama di ibu kota dan pusat wabah negara itu, Moskow, setelah pihak berwenang memberlakukan vaksinasi wajib bagi sebagian besar pekerja industri jasa, di antara langkah-langkah lainnya.
Pada hari Selasa ini, hanya 13 persen dari populasi Rusia dari sekitar 146 juta orang yang telah divaksinasi penuh. Demikian menurut situs web Gogov, yang menghitung data COVID-19 dari wilayah tersebut.
Sejauh ini, Rusia telah mencatat 144.492 kematian akibat virus tersebut. Dengan jumlah tersebut, Rusia mencatat jumlah korban COVID-19 resmi tertinggi di Eropa. Namun, angka kematian tersebut diyakini jauh di bawah angka sebenarnya.
Di bawah definisi yang lebih luas untuk kematian terkait dengan virus Corona, badan statistik Rosstat menyatakan bahwa Rusia telah mengalami setidaknya 290.000 kematian hingga akhir Mei.
Simak video 'Kesibukan Rumah Sakit di Moskow Hadapi Lonjakan Pasien Covid-19':