Israel Tahan Dana Palestina Rp 2,6 Triliun Terkait Tunjangan Militan

Israel Tahan Dana Palestina Rp 2,6 Triliun Terkait Tunjangan Militan

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 12 Jul 2021 11:43 WIB
A Palestinian protester holds a Palestinian flag as he stands in front of Israeli border policemen during a protest against Jewish settlements in the West Bank village of Nabi Saleh, near Ramallah September 4, 2015. REUTERS/Mohamad Torokman
Ilustrasi (dok. REUTERS/Mohamad Torokman)
Tel Aviv -

Pemerintah Israel akan menahan dana Otoritas Palestina sebesar US$ 180 juta (Rp 2,6 triliun) untuk mengimbangi tunjangan yang dibayarkan kepada para militan yang ditahan Israel dan keluarganya.

Seperti dilansir Reuters dan Channel News Asia, Senin (12/7/2021), dana sebesar itu merupakan pendapatan pajak yang dikumpulkan tahun lalu atas nama Otoritas Palestina. Dana itu mencapai 7 persen dari total pendapatan pajak Otoritas Palestina.

Di bawah undang-undang tahun 2018, otoritas Israel melakukan penghitungan setiap tahunnya untuk mengetahui berapa banyak tunjangan yang dibayarkan Otoritas Palestina kepada para militan dan mengurangi jumlah tersebut dari pajak yang dikumpulkan atas nama Otoritas Palestina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui bahwa pajak yang dikumpulkan Israel menyumbang separuh dari pendapatan Otoritas Palestina, yang menjalankan pemerintahan sendiri secara terbatas di wilayah Tepi Barat yang diduduki Israel.

Otoritas Israel menyebut tunjangan yang dibayarkan Otoritas Palestina kepada militan dan keluarganya sebagai kebijakan 'bayaran untuk pembunuhan' yang mendorong tindak kekerasan terhadap warga Israel.

ADVERTISEMENT

Warga Palestina diketahui memuji saudara-saudara mereka yang dipenjara sebagai pahlawan dalam perjuangan mencapai negara merdeka dan keluarga mereka pantas mendapat dukungan.

Pengumuman soal penahanan dana pendapatan pajak sebesar US$ 180 juta itu diumumkan kabinet pemerintahan Israel pada Minggu (11/7) waktu setempat.

Kepala urusan tahanan pada Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Qadri Abu Baker, menyebut langkah Israel menahan dana pajak itu sebagai kejahatan 'teror dan pembajakan'.

Simak video 'Abbas dan Erdogan Bertemu Bahas Situasi Palestina-Israel':

[Gambas:Video 20detik]



(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads