AS Angkat Kaki, China Evakuasi Ratusan Warganya dari Afghanistan

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 10 Jul 2021 18:28 WIB
Ilustrasi -- Tentara AS telah meninggalkan pangkalan militernya di Afghanistan (dok. AP/Rahmat Gul)
Beijing -

Otoritas China mengevakuasi 210 warganya dari Afghanistan setelah tentara Amerika Serikat (AS) ditarik pulang dari negara rawan konflik tersebut.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (10/7/2021), maskapai Xiamen Airlines yang melakukan penerbangan darurat untuk mengevakuasi warga China itu lepas landas dari ibu kota Kabul menuju kota Wuhan, Provinsi Hubei, pada 2 Juli lalu. Penerbangan itu membawa warga China yang terjebak di Afghanistan.

Di antara mereka yang dievakuasi, sekitar 22 orang di antaranya belakangan dinyatakan positif virus Corona (COVID-19) meskipun pihak maskapai telah mengambil 'langkah pencegahan epidemi terbaik' selama penerbangan dan saat pendaratan.

Kementerian Luar Negeri China dalam pernyataannya mengonfirmasi bahwa warga yang dipulangkan juga termasuk pasien Corona. Otoritas China menyerukan agar semua warganya meninggalkan Afghanistan, tanpa menyebut lebih lanjut jadwal penerbangan evakuasi selanjutnya.

"Demi memastikan keselamatan warga China di Afghanistan, pemerintah China telah mengingatkan warganya di Afghanistan untuk meninggalkan negara itu sesegera mungkin dan memberikan bantuan yang dibutuhkan," demikian pernyataan departemen urusan konsuler pada Kementerian Luar Negeri China.

Otoritas kesehatan China melaporkan 25 kasus impor Corona di Provinsi Hubei pada Rabu (7/7) waktu setempat, dengan 22 kasus di antaranya terdeteksi pada penerbangan dari Kabul. Media Global Times menyebut penerbangan evakuasi itu diatur langsung oleh pemerintah China.

Presiden AS Joe Biden menjanjikan bahwa tentara AS akan meninggalkan Afghanistan pada 31 Agustus. Dengan Taliban menguasai sebagian besar wilayah Afghanistan dalam beberapa pekan terakhir, kekhawatiran semakin meluas atas berkurangnya kendali pemerintah di beberapa provinsi.

Simak juga Video: Taliban Klaim Kuasai 85% Wilayah Afghanistan






(nvc/jbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork